PGN Gandeng BUMD Perluas Infrastruktur Gas Bumi di Papua

Jum'at, 16 Februari 2018 - 20:02 WIB
PGN Gandeng BUMD Perluas...
PGN Gandeng BUMD Perluas Infrastruktur Gas Bumi di Papua
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen mengembangkan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah. Kali ini, PGN menggandeng PT Papua Doberai Mandiri (Padoma) untuk pengembangan jaringan infrastruktur gas bumi di Papua.

Padoma merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan pemanfaatan gas alam cair (LNG).

"Semoga kerja sama ini semakin mempercepat pengembangan infrastruktur gas bumi terutama di Papua, sehingga manfaat besar energi baik gas bumi makin banyak dinikmati warga di Papua," kata Direktur Komersial PGN Danny Praditya dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Jumat (16/2/2018).

Danny mengatakan, dalam kerja sama PGN dengan Padoma, selain pemanfaatan dan pengambangan infrastruktur gas bumi di Papua Barat dan sekitarnya, keduanya juga akan bersinergi dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik, pemanfaatan lahan untuk pengmbangan infrastruktur gas atau LNG maupun infrastruktur pendukung lainnya.

"Kerja sama dengan Padoma ini tidak hanya dengan PGN saja, tapi juga dengan para anak usaha PGN lainnya seperti penyediaan layanan jaringan telekomunikasi kabel serat optic, solusi bidang engineering, SPBG, pengeloaan aset/properti dan lainnya," ungkap Danny.

Direktur Utama Padoma, Bambang Heriawan Soesanto menambahkan, pihaknya sangat menyambut baik kerja sama dengan PGN, dengan harapan hasil sinergi dengan PGN akan meningkatkan dan mempermudah akses warga di Papua terhadap kebutuhan energi.

"Semoga dengan adanya kerja sama ini perekonomian di Papua khususnya di Papua Barat semakin meningkat, akases energi semakin mudah," kata Bambang.

PGN saat ini sudah menyalurkan energi gas bumi ke 3.898 rumah di Sorong, Papua Barat. Jaringan gas bumi tersebut tersebar di lima kelurahan yaitu Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas dengan tarif rata-rata perbulan sekitar Rp40.000 per bulan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9234 seconds (0.1#10.140)