Ekspor Jepang Diramal Naik untuk Bulan ke-14 Berturut-turut

Jum'at, 16 Februari 2018 - 23:26 WIB
Ekspor Jepang Diramal Naik untuk Bulan ke-14 Berturut-turut
Ekspor Jepang Diramal Naik untuk Bulan ke-14 Berturut-turut
A A A
TOKYO - Jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa ekspor Jepang diperkirakan akan meningkat pada Januari atau 14 bulan berturut-turut. Karena, permintaan luar negeri yang kuat mendukung pemulihan ekonomi Jepang.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/2/2018), ekspor Jepang cenderung tumbuh 10,3% pada Januari dari tahun lalu. Hal ini sesuai jajak pendapat terhadap 20 ekonom berkat pengiriman cepat mobil dan peralatan produksi semikonduktor.

Sementara, masih berdasarkan jajak endapat tersebut, impor terlihat meningkat 8,3% dari tahun sebelumnya, membuat defisit perdagangan sebesar 1,0 triliun yen (6,69 miliar pounds).

"Kami berharap ekspor akan melanjutkan ekspansi mereka. Mungkin ada perlambatan permintaan untuk produk terkait semikonduktor yang mendorong ekspor pada 2017, namun mereka akan bertahan pada tingkat tinggi yang dipimpin permintaan dari China," kata ekonom Mitsubishi Research Institute dalam survei tersebut.

"Di sisi lain, pemerintah AS dapat memperkuat pendiriannya mengenai proteksionisme perdagangan terhadap pemilihan jangka menengah (pada akhir 2018). Jadi, kehati-hatian akan diperlukan mengenai apakah proteksionisme akan memengaruhi ekspor mobil Jepang," imbuhny.

Kementerian keuangan akan mempublikasikan data perdagangan pada pukul 08.50 pagi waktu Tokyo pada hari Senin (23.50 GMT-Minggu). Jajak pendapat tersebut juga menemukan indeks harga konsumen inti (IHK) nasional, yang mencakup produk minyak namun tidak termasuk harga pangan segar yang volatile, terlihat meningkat 0,8% pada Januari dari tahun lalu, setelah kenaikan 0,9% pada Desember.

Kontribusi terhadap indeks CPI inti dari harga barang terkait energi seperti listrik dan gas cenderung menyusut pada Januari dari bulan sebelumnya. Kementerian dalam negeri akan mengumumkan data harga konsumen secara nasional pada pukul 8:30 waktu Tokyo pada 23 Februari (23.30 GMT pada 22 Februari).

Pemerintah akan menerbitkan data CPI nasional dan Tokyo pada tanggal yang berbeda mulai bulan ini. Harga konsumen inti Februari di Tokyo sekarang jatuh tempo pada 2 Maret.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6842 seconds (0.1#10.140)