Ekonomi Tumbang, Jepang Pesimistis Pemulihan Bakal Berjalan Cepat

Kamis, 22 Februari 2024 - 14:33 WIB
loading...
Ekonomi Tumbang, Jepang...
Para pejalan kaki terpantul di dinding sebuah pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Pemerintah Jepang menurunkan pertumbuhan ekonomi pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir dalam laporan bulanan pada Februari. Proyeksi tersebut melihat berdasarkan tanda-tanda pelemahan dalam konsumsi dan produksi swasta.

Kantor Kabinet mengatakan perekonomian pulih pada kecepatan moderat meskipun sejumlah komponen masih lesu. Hal itu menandai penurunan peringkat pertama secara keseluruhan sejak November menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi bakal terhenti sebagian.



Proyeksi terbaru kemungkinan pemulihan ekonomi akan sulit berjalan cepat karena secara tidak terduga tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu terseret oleh permintaan domestik yang lemah.

Pemerintah memangkas proyeksi produksi untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir dengan alasan penurunan aktivitas manufaktur dengan beberapa produsen mobil menghentikan produksi dan pengiriman untuk sementara waktu.

Daihatsu Motor Co, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota Motor Corps, harus menangguhkan produksi domestik dan pengiriman beberapa model mulai bulan Desember karena skandal sertifikasi kendaraan.

Menyitir BNN Bloomberg, laporan ini juga berisi penilaian yang lebih rendah terhadap konsumsi swasta, konsisten dengan data terakhir, karena pengeluaran rumah tangga menurun di bulan Desember dari tahun sebelumnya selama 10 bulan berturut-turut.



Penurunan ini tidak diinginkan oleh Bank Sentral Jepang karena mereka sedang mempertimbangkan waktu untuk kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007. Gubernur Bank Sentral Kazuo Ueda mengatakan pekan lalu bahwa bank akan terus menguraikan data dengan hati-hati untuk menilai apakah pemulihan ekonomi secara bertahap akan berlanjut.

Penilaian ekonomi bulanan pada suatu saat akan menjadi tempat di mana pemerintah menyatakan berakhirnya deflasi yang telah berlangsung selama beberapa dekade, menurut seorang pejabat pemerintah. Pejabat tersebut mengindikasikan waktu deklarasi kemenangan pemerintah atas deflasi tidak harus bertepatan dengan langkah Bank of Japan (BOJ) untuk menormalkan kebijakan dengan mengakhiri suku bunga negatif.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)