Suzuki Bidik 80% Angkutan Ok Otrip
A
A
A
JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menargetkan mampu meraih 80% dari 8.000 unit peremajaan angkutan umum yang akan dilakukan oleh Pemrov DKI Jakarta dalam program Ok Otrip. "Kita targetkan 80% Suzuki bisa memasok kebutuhan angkutan Ok Otrip untuk dua tahun ke depan," tegas 4W Sales Head of Fleet & Government Sales PT SIS, Sukma Dewi di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Persiapan Suzuki cukup matang, bahkan mobil jenis APV dan Futura yang sudah di desain untuk dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018. "Desain sudah kami siapkan, karena Pemprov DKI minta ada air conditionernya," tegas Sukma.
Dia mengungkapkan, populasi mobil Suzuki yang digunakan untuk angkutan umum cukup besar. Saat ini, di Jakarta, mobil Suzuki banyak digunakan untu7k angkutan umum KWK berwarna merah dan mikrolet berwarna hijau. "Sudah dilakukan uji coba karena Ok Otrip kan terintegrasi dengan TransJakarta. Jadi di angkot dipasang T-Cash. Sudah diuji coba di angkutan yang lama," ungkapnya.
Selain Jakarta, permintaan terhadap mobil Suzuki cukup besar di Bogor, Bandung, dan Padang. "Angkot ini nantinya akan dipasangi GPS untuk memantau karena nantinya akan angkot ini dibayar per kilometer oleh TransJakarta," tuturnya.
Dia memaparkan, beberapa Pemda juga telah menggunakan mobil Suzuki. Diantaranya Pemerintah Kota Tangerang yang melakukan pemesanan mobil toko (moko) yang digunakan untuk penjualan buah dan sayur.
Persiapan Suzuki cukup matang, bahkan mobil jenis APV dan Futura yang sudah di desain untuk dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018. "Desain sudah kami siapkan, karena Pemprov DKI minta ada air conditionernya," tegas Sukma.
Dia mengungkapkan, populasi mobil Suzuki yang digunakan untuk angkutan umum cukup besar. Saat ini, di Jakarta, mobil Suzuki banyak digunakan untu7k angkutan umum KWK berwarna merah dan mikrolet berwarna hijau. "Sudah dilakukan uji coba karena Ok Otrip kan terintegrasi dengan TransJakarta. Jadi di angkot dipasang T-Cash. Sudah diuji coba di angkutan yang lama," ungkapnya.
Selain Jakarta, permintaan terhadap mobil Suzuki cukup besar di Bogor, Bandung, dan Padang. "Angkot ini nantinya akan dipasangi GPS untuk memantau karena nantinya akan angkot ini dibayar per kilometer oleh TransJakarta," tuturnya.
Dia memaparkan, beberapa Pemda juga telah menggunakan mobil Suzuki. Diantaranya Pemerintah Kota Tangerang yang melakukan pemesanan mobil toko (moko) yang digunakan untuk penjualan buah dan sayur.
(ven)