Arsitek Warga Miskin Raih Penghargaan Pritzker
Jum'at, 09 Maret 2018 - 13:30 WIB
Arsitek Warga Miskin Raih Penghargaan Pritzker
A
A
A
ARSITEK India Balkrishna Doshi yang terkenal dengan julukan arsitek untuk warga miskin mendapat Penghargaan Arsitektur Pritzker.
Pemberian penghargaan tertinggi di bidang arsitektur itu menegaskan gayanya yang mengutamakan tema keberlanjutan dan hemat biaya di tengah negara yang semakin modern. “Solusi Doshi masuk dalam dimensi sosial, lingkungan, dan ekonomi, serta karya arsitekturnya sepenuhnya terkait dengan kelestarian,” papar juri penghargaan tersebut kemarin, dikutip kantor berita Reuters.
“Dia secara konstan menunjukkan bahwa semua perencanaan kota dan arsitektur yang baik tidak hanya menyatukan tujuan dan struktur, tapi mempertimbangkan iklim, lokasi, teknik, dan kerajinan, bersama pemahaman mendalam dan apresiasi konteks,” kata para juri.
Doshi, 90, menjadi warga India pertama yang meraih penghargaan dengan hadiah USD100.000 itu. Penghargaan itu diciptakan oleh keluarga Pritzker di Chicago. Terlahir dari keluarga dengan bisnis furnitur selama dua generasi, Doshi memulai studi arsitekturnya pada 1947, saat India merdeka dari Inggris. Setelah tinggal di London, dia kembali ke India dan mengawasi sejumlah proyek arsitek legendaris Le Corbusier di Chandigarh dan Ahmedabad.
Dia juga bekerja dengan arsitek kelas dunia asal Amerika Serikat (AS) Louis Kahn. “Mendapat pelajaran dari para arsitek Barat, dia membentuk visi arsiteknya dengan referensi dalam pada kehidupan, budaya Timur, dan kekuatan alami untuk menciptakan arsitektur yang personal,” ungkap pernyataan juri penghargaan.
“Bersama penghormatan mendalam pada sejarah dan budaya India, elemen masa muda, memori kuil dan jalanan ramai, aroma pernis dan kayu dari bengkel furnitur kakeknya, semua menemukan jalan dalam arsitekturnya,” papar para juri.
Vastushilpa Foundation yang didirikan Doshi telah menyelesaikan lebih dari 100 proyek, termasuk proyek perumahan untuk warga berpenghasilan rendah, ruang publik, galeri, dan rumah pribadi. “Pekerjaan saya merupakan perpanjangan hidup, filosofi, dan mimpi saya untuk mencoba menciptakan warisan khazanah semangat arsitektural,” ujar Doshi terkait penghargaan yang dia terima. (Muh Shamil)
Pemberian penghargaan tertinggi di bidang arsitektur itu menegaskan gayanya yang mengutamakan tema keberlanjutan dan hemat biaya di tengah negara yang semakin modern. “Solusi Doshi masuk dalam dimensi sosial, lingkungan, dan ekonomi, serta karya arsitekturnya sepenuhnya terkait dengan kelestarian,” papar juri penghargaan tersebut kemarin, dikutip kantor berita Reuters.
“Dia secara konstan menunjukkan bahwa semua perencanaan kota dan arsitektur yang baik tidak hanya menyatukan tujuan dan struktur, tapi mempertimbangkan iklim, lokasi, teknik, dan kerajinan, bersama pemahaman mendalam dan apresiasi konteks,” kata para juri.
Doshi, 90, menjadi warga India pertama yang meraih penghargaan dengan hadiah USD100.000 itu. Penghargaan itu diciptakan oleh keluarga Pritzker di Chicago. Terlahir dari keluarga dengan bisnis furnitur selama dua generasi, Doshi memulai studi arsitekturnya pada 1947, saat India merdeka dari Inggris. Setelah tinggal di London, dia kembali ke India dan mengawasi sejumlah proyek arsitek legendaris Le Corbusier di Chandigarh dan Ahmedabad.
Dia juga bekerja dengan arsitek kelas dunia asal Amerika Serikat (AS) Louis Kahn. “Mendapat pelajaran dari para arsitek Barat, dia membentuk visi arsiteknya dengan referensi dalam pada kehidupan, budaya Timur, dan kekuatan alami untuk menciptakan arsitektur yang personal,” ungkap pernyataan juri penghargaan.
“Bersama penghormatan mendalam pada sejarah dan budaya India, elemen masa muda, memori kuil dan jalanan ramai, aroma pernis dan kayu dari bengkel furnitur kakeknya, semua menemukan jalan dalam arsitekturnya,” papar para juri.
Vastushilpa Foundation yang didirikan Doshi telah menyelesaikan lebih dari 100 proyek, termasuk proyek perumahan untuk warga berpenghasilan rendah, ruang publik, galeri, dan rumah pribadi. “Pekerjaan saya merupakan perpanjangan hidup, filosofi, dan mimpi saya untuk mencoba menciptakan warisan khazanah semangat arsitektural,” ujar Doshi terkait penghargaan yang dia terima. (Muh Shamil)
(nfl)
