Ketika Pisau Bermata Dua

Senin, 12 Maret 2018 - 19:10 WIB
Ketika Pisau Bermata...
Ketika Pisau Bermata Dua
A A A
PELEMAHAN rupiah yang terjadi di sepanjang awal tahun ini telah menimbulkan "pro-kontra" di kalangan pengusaha. Ada yang senang karena bisa menikmati pelemahan itu, ada juga yang merasa waswas. Pelemahan rupiah memang seperti dua sisi mata pisau. "Di satu sisi menguntungkan, di lain sisi bisa merugikan," ujar Bhima Yudhistira, peneliti Indef, Kamis (8/3/2018) pekan lalu.

Industri yang masuk dalam kelompok waswas adalah industri makanan dan minuman (mamin), farmasi, tekstil, dan petrokimia. Mereka dihantui pelemahan rupiah yang berkepanjangan lantaran bahan baku produksinya masih didominasi bahan impor, yakni rata-rata di atas 60%.

Industri mamin malah menggunakan beberapa bahan baku yang impornya bisa mencapai 100%. Sebut saja misalnya gula dan terigu yang impornya mencapai 100%, sedangkan garam, susu, dan kedelai kandungan impornya mencapai 70%. "Jadi, masih banyak yang tinggi ketergantungannya," kata Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Rabu (7/3/2018) pekan lalu.

Makanya industri mamin berharap agar pelemahan rupiah ini tidak berkepanjangan. Sebab, kalau berlangsung lama, tentu bisa merepotkan mereka. Pelemahan rupiah yang berlangsung terus akan mengganggu rencana jangka panjang yang sudah disusun, apalagi mereka juga punya kontrak jangka panjang dengan para pembeli dan penyuplai. "Kalau harganya fluktuatif, tentu akan merepotkan kita. Pastinya akan berpengaruh juga terhadap yang lain-lain, seperti biaya logistik dan biaya distribusi," tambah Adhi.

Saat ini, industri mamin memang masih bisa "bertahan" dengan cadangan yang mereka miliki sampai satu bulan ke depan. Jika rupiah terus melemah sampai melewati masa cadangan, mereka akan melakukan sejumlah kalkulasi. Nah, industri mamin ternyata lebih memilih mengurangi keuntungan ketimbang penjualannya yang anjlok.

Lalu siapa saja yang menangguk untung dari pelemahan rupiah ini? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 02-07 Tahun 2018 yang terbit Senin (12/3/2018) hari ini.

Ketika Pisau Bermata Dua


(amm)
Berita Terkait
Industri Manufaktur...
Industri Manufaktur RI Jeblok, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.525
Rupiah Jeblok, Menperin...
Rupiah Jeblok, Menperin Sebut Bisa Bahayakan Industri Manufaktur
Manusia dan Alam Sebagai...
Manusia dan Alam Sebagai Kunci Transformasi Sistem Pangan
Rupiah Tergerus hingga...
Rupiah Tergerus hingga Rp16.400/USD, Bos Garuda: Ini Melemah Terus, Babak Belur Kita
Habiskan Triliunan Rupiah,...
Habiskan Triliunan Rupiah, Lahan Gambut Bakal Disulap Jadi Food Estate
Guru Besar Unpad Sebut...
Guru Besar Unpad Sebut Inovasi Industri Pangan Perlu Dukungan Pemerintah
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
4 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
6 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
7 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
7 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
8 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
8 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Raih Dua Trofi,...
Indonesia Raih Dua Trofi, Berikut Daftar Juara Piala AFF U-16
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved