Ini Cara Sulawesi Utara Meningkatkan Wisatawan Mancanegara
A
A
A
MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara pada 2018 ini menargetkan 150 ribu kunjungan wisatawan manacanegara. Untuk mencapai target, beberapa pusat keramaian dan perbelanjaan di Kota Manado bahu membahu membuat program yang nyaman kepada turis yang datang ke Bumi Nyiur Melambai.
Salah satu dukungan tersebut adalah penggunaan bahasa asing dalam penanda di tempat keramaian. Selain dengan bahasa Inggris juga menggunakan bahasa Mandarin, mengingat meningkatnya turis asal China ke sana. Hal ini terlihat di sejumlah hotel, objek wisata, pusat perbelanjaan, bahkan taksi bandara di Manado.
"Ayo torang beking nyaman kunjungan turis ke daerah Bumi Nyiur Melambai," ajak Ketua Satgas Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) Dino Gobel, Rabu (14/3/2018). Menurut Dino, penggunaan tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin yang dilakukan pengelola merupakan dukungan yang sangat positif.
Penggunaan tiga bahasa ini atas prakarsa bersama Dinas Pariwisata Sulut dan Dinas Pariwisata dan Budaya Manado, yang didukung Tim Satgas Pariwisata Sulawesi Utara.
"Antusiasme menggunakan tiga bahasa dalam berbagai penanda maupun peringatan bertujuan agar turis asing semakin nyaman berada di Manado bahkan Sulut. Mengingat arus wisatawan mancanegara ke Sulut terus meningkat," terangnya.
Dino mengatakan, data Imigrasi dan Angkasa Pura I Manado menyebutkan, sejak Januari hingga Selasa (13/3/2018), turis asing ke Sulut sudah mencapai 27 ribu orang. "Selama tahun 2018, Gubernur bapak Olly Dondokambey menargetkan kunjungan wisman sebanyak 150 ribu orang," ujarnya.
Kadispar Sulut, Daniel Mewengkang juga menyarankan kepada segenap masyarakat, khususnya para pemilik bisnis akomodasi dan pimpinan instansi pelayanan publik, untuk ikut melengkapi berbagai penanda menggunakan tiga bahasa.
"Gunakan penanda bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin di lokasi Anda masing-masing agar turis kian nyaman berwisata ke Sulut dan mau kembali lagi," imbaunya.
Hasil peninjauan Dispar Sulut dan Tim Satgas Pariwisata Sulut di beberapa lokasi, beberapa pendanda itu sudah banyak yang dipasang di beberapa tempat. "Ini sangat menggembirakan. Kita harus menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
Salah satu dukungan tersebut adalah penggunaan bahasa asing dalam penanda di tempat keramaian. Selain dengan bahasa Inggris juga menggunakan bahasa Mandarin, mengingat meningkatnya turis asal China ke sana. Hal ini terlihat di sejumlah hotel, objek wisata, pusat perbelanjaan, bahkan taksi bandara di Manado.
"Ayo torang beking nyaman kunjungan turis ke daerah Bumi Nyiur Melambai," ajak Ketua Satgas Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) Dino Gobel, Rabu (14/3/2018). Menurut Dino, penggunaan tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Mandarin yang dilakukan pengelola merupakan dukungan yang sangat positif.
Penggunaan tiga bahasa ini atas prakarsa bersama Dinas Pariwisata Sulut dan Dinas Pariwisata dan Budaya Manado, yang didukung Tim Satgas Pariwisata Sulawesi Utara.
"Antusiasme menggunakan tiga bahasa dalam berbagai penanda maupun peringatan bertujuan agar turis asing semakin nyaman berada di Manado bahkan Sulut. Mengingat arus wisatawan mancanegara ke Sulut terus meningkat," terangnya.
Dino mengatakan, data Imigrasi dan Angkasa Pura I Manado menyebutkan, sejak Januari hingga Selasa (13/3/2018), turis asing ke Sulut sudah mencapai 27 ribu orang. "Selama tahun 2018, Gubernur bapak Olly Dondokambey menargetkan kunjungan wisman sebanyak 150 ribu orang," ujarnya.
Kadispar Sulut, Daniel Mewengkang juga menyarankan kepada segenap masyarakat, khususnya para pemilik bisnis akomodasi dan pimpinan instansi pelayanan publik, untuk ikut melengkapi berbagai penanda menggunakan tiga bahasa.
"Gunakan penanda bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin di lokasi Anda masing-masing agar turis kian nyaman berwisata ke Sulut dan mau kembali lagi," imbaunya.
Hasil peninjauan Dispar Sulut dan Tim Satgas Pariwisata Sulut di beberapa lokasi, beberapa pendanda itu sudah banyak yang dipasang di beberapa tempat. "Ini sangat menggembirakan. Kita harus menjadi tuan rumah yang baik," katanya.
(ven)