Hobi Bersepeda hingga Mancanegara
A
A
A
SEBAGAI nakhoda dari perusahaan BUMN yang mengelola banyak bandara yang tersebar di berbagai wilayah, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi sudah pasti disibukkan dengan banyak aktivitas. Kendati demikian, pria kelahiran Purbalingga itu berusaha menyempatkan diri untuk berolahraga.
"Untuk fokus di kegiatan olahraga, saat ini saya lebih senang bersepeda," kata Faik saat ditemui KORAN SINDO di Jakarta, belum lama ini.
Kegemarannya pada olahraga bersepeda rupanya sudah dimulai sejak bekerja di PT Garuda Indonesia (Persero). Seperti diketahui, sebelum ditunjuk sebagai orang nomor satu di AP I, Faik sempat bekerja di tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lulusan Manajemen Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini telah berkarya hampir dua dekade di maskapai penerbangan pelat merah itu.
Tidak hanya bersepeda santai, pria berkacamata itu juga hobi mengendarai sepeda di hutan belantara atau biasa dikenal dengan sebutan jalur off-road. "Mulai dari bekerja di Garuda Indonesia memang saya aktif di kegiatan bersepeda. Setiap Sabtu dan Minggu jika waktunya kosong, pasti kami sempatkan bersepeda," tutur Faik yang tahun ini genap berusia 51 tahun.
Kegemarannya bersepeda tersebut pun dilanjutkannya hingga saat ini dia menjabat sebagai pemimpin perusahaan di Angkasa Pura I. Selain bisa menyehatkan badan, menurut Faik, bersepeda juga bisa melatih team work jika dilakukan beramai-ramai. Olahraga bersepeda juga bisa menjaga lingkungan karena tidak mengeluarkan energi atau gas buang dari bahan bakar yang bisa menimbulkan polusi atau merusak alam.
"Jika tidak ada kegiatan di perusahaan, saya suka bersepeda bersama dengan karyawan. Selain fun, juga bisa membangun kekompakan tim dengan berlomba mencapai garis finis. Walaupun saya dirut, saya tidak menciptakan jarak dengan mereka," ucapnya.
Lantaran kesibukannya yang padat, menurut Faik, saat ini dirinya hanya sempat mengendarai sepeda di jalan raya. Pengalamannya bersepeda tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia pernah menjelajah dengan sepeda hingga ke sejumlah negara. "Saya kadang offroad, tapi sekarang lebih senang yang road bike. Saya bersepeda itu sudah ke banyak tempat di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri seperti Singapura dan Jepang," paparnya.
Saat disinggung tentang impian dan cita-cita yang ingin diraihnya ke depan, Faik mengungkapkan, saat ini dirinya cenderung berpikir bagaimana memberikan manfaat yang lebih signifikan lagi kepada orang lain, terutama pada usianya yang telah mencapai kepala lima. "Selama ini saya lebih banyak menerima. Untuk itu, saat ini waktunya saya memberi. Kebetulan saya dipercaya di Angkasa Pura I sebagai Direktur Utama. Insya Allah untuk ke depannya, saya akan berkontribusi memberikan yang terbaik dari apa yang bisa saya berikan kepada masyarakat," pungkasnya.
"Untuk fokus di kegiatan olahraga, saat ini saya lebih senang bersepeda," kata Faik saat ditemui KORAN SINDO di Jakarta, belum lama ini.
Kegemarannya pada olahraga bersepeda rupanya sudah dimulai sejak bekerja di PT Garuda Indonesia (Persero). Seperti diketahui, sebelum ditunjuk sebagai orang nomor satu di AP I, Faik sempat bekerja di tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lulusan Manajemen Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini telah berkarya hampir dua dekade di maskapai penerbangan pelat merah itu.
Tidak hanya bersepeda santai, pria berkacamata itu juga hobi mengendarai sepeda di hutan belantara atau biasa dikenal dengan sebutan jalur off-road. "Mulai dari bekerja di Garuda Indonesia memang saya aktif di kegiatan bersepeda. Setiap Sabtu dan Minggu jika waktunya kosong, pasti kami sempatkan bersepeda," tutur Faik yang tahun ini genap berusia 51 tahun.
Kegemarannya bersepeda tersebut pun dilanjutkannya hingga saat ini dia menjabat sebagai pemimpin perusahaan di Angkasa Pura I. Selain bisa menyehatkan badan, menurut Faik, bersepeda juga bisa melatih team work jika dilakukan beramai-ramai. Olahraga bersepeda juga bisa menjaga lingkungan karena tidak mengeluarkan energi atau gas buang dari bahan bakar yang bisa menimbulkan polusi atau merusak alam.
"Jika tidak ada kegiatan di perusahaan, saya suka bersepeda bersama dengan karyawan. Selain fun, juga bisa membangun kekompakan tim dengan berlomba mencapai garis finis. Walaupun saya dirut, saya tidak menciptakan jarak dengan mereka," ucapnya.
Lantaran kesibukannya yang padat, menurut Faik, saat ini dirinya hanya sempat mengendarai sepeda di jalan raya. Pengalamannya bersepeda tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia pernah menjelajah dengan sepeda hingga ke sejumlah negara. "Saya kadang offroad, tapi sekarang lebih senang yang road bike. Saya bersepeda itu sudah ke banyak tempat di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri seperti Singapura dan Jepang," paparnya.
Saat disinggung tentang impian dan cita-cita yang ingin diraihnya ke depan, Faik mengungkapkan, saat ini dirinya cenderung berpikir bagaimana memberikan manfaat yang lebih signifikan lagi kepada orang lain, terutama pada usianya yang telah mencapai kepala lima. "Selama ini saya lebih banyak menerima. Untuk itu, saat ini waktunya saya memberi. Kebetulan saya dipercaya di Angkasa Pura I sebagai Direktur Utama. Insya Allah untuk ke depannya, saya akan berkontribusi memberikan yang terbaik dari apa yang bisa saya berikan kepada masyarakat," pungkasnya.
(amm)