Jelang Libur Paskah, Rupiah Stagnan di Rp13.760/USD
Jelang Libur Paskah, Rupiah Stagnan di Rp13.760/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup stagnan pada perdagangan di pasar spot, Kamis (29/3/2018). Menjelang libur Paskah yang juga libur akhir pekan, rupiah di indeks Bloomberg ditutup kembali melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp13.766 per USD.
Awal perdagangan, rupiah sempat dibuka melemah Rp13.766 per USD, dibanding penutupan Rabu di Rp13.764 per USD. Namun, rupiah rebound 12 poin atau 0,09% ke Rp13.752 per USD pada pukul 10.24 WIB. Sepanjang Kamis ini, rupiah diperdagangkan di level Rp13.744-Rp13.773 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada Kamis (29/3) petang ditutup stagnan di level Rp13.760 per USD, sama dengan perdagangan Rabu lalu. Hari ini, mata uang NKRI diperdagangkan di level Rp13.743-Rp13.770 per USD.
Stagnasi laju rupiah tidak lepas dari pergerakan USD yang masih berada di zona rendah. Melansir Reuters, Kamis (29/3), indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingan utama, naik tipis 0,1% menjadi 90,099.
Masih melemahnya mata uang AS belakangan ini, karena defisit perdagangan dan pengetatan moneter di bagian lain dunia. Adapun dolar melemah terhadap yen Jepang, dengan turun 0,2% menjadi 106,63 yen. Lemahnya USD karena investor masih mengamati soal pertemuan China, Korea Utara, dan Amerika Serikat di waktu mendatang terkait denuklirisasi.
Status Jepang sebagai negara kreditor bersih, yen cenderung dibeli jika terjadi ketegangan geopolitik dan sebaliknya. Selain itu, perdagangan mata uang Jepang didorong oleh laporan perusahaan Jepang di akhir tahun keuangan, pada 31 Maret.
"Ada banyak suara pekan ini yang menyatakan, di mana kami juga merasakan bahwa akhir tahun keauangan tahun ini lebih bear dari biasanya," kata Bart Wakabayashi, Tokyo Branch Manager of State Street.
Awal perdagangan, rupiah sempat dibuka melemah Rp13.766 per USD, dibanding penutupan Rabu di Rp13.764 per USD. Namun, rupiah rebound 12 poin atau 0,09% ke Rp13.752 per USD pada pukul 10.24 WIB. Sepanjang Kamis ini, rupiah diperdagangkan di level Rp13.744-Rp13.773 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada Kamis (29/3) petang ditutup stagnan di level Rp13.760 per USD, sama dengan perdagangan Rabu lalu. Hari ini, mata uang NKRI diperdagangkan di level Rp13.743-Rp13.770 per USD.
Stagnasi laju rupiah tidak lepas dari pergerakan USD yang masih berada di zona rendah. Melansir Reuters, Kamis (29/3), indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang saingan utama, naik tipis 0,1% menjadi 90,099.
Masih melemahnya mata uang AS belakangan ini, karena defisit perdagangan dan pengetatan moneter di bagian lain dunia. Adapun dolar melemah terhadap yen Jepang, dengan turun 0,2% menjadi 106,63 yen. Lemahnya USD karena investor masih mengamati soal pertemuan China, Korea Utara, dan Amerika Serikat di waktu mendatang terkait denuklirisasi.
Status Jepang sebagai negara kreditor bersih, yen cenderung dibeli jika terjadi ketegangan geopolitik dan sebaliknya. Selain itu, perdagangan mata uang Jepang didorong oleh laporan perusahaan Jepang di akhir tahun keuangan, pada 31 Maret.
"Ada banyak suara pekan ini yang menyatakan, di mana kami juga merasakan bahwa akhir tahun keauangan tahun ini lebih bear dari biasanya," kata Bart Wakabayashi, Tokyo Branch Manager of State Street.
(ven)
Explore More