Februari 2018, Sebanyak 10.794 Wisman Kunjungi Sulawesi Utara
Februari 2018, Sebanyak 10.794 Wisman Kunjungi Sulawesi Utara
A
A
A
MANADO - Sulawesi Utara (Sulut) masih menjadi primadona bagi para wisatawan mancanegara terutama asal China. Ini bisa dilihat dari jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi pada Februari 2018 yang menembus angka 10.794 orang atau meningkat 26,91% dibanding bulan Januari 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Moh Edy Mahmud menuturkan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, Februari 2017, angka sekarang ini meningkat sebesar 110,86%.
"Wisatawan mancanegara didominasi oleh warga China sebanyak 9.887 orang (91,60%), diikuti Amerika Serikat 119 orang (1,10%), Jerman 114 orang (1,06%)," terangnya dalam konferensi pers, Senin (2/4/2018).
Dijelaskan, untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sulut pada Februari 2018 mencapai 69.47% meningkat 9,23 poin dibanding TPK Januari 2018.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Februari 2018 mencapai 2,93 hari, menurun 0,5 poin dibanding bulan Januari 2018," ujarnya.
Di tempat yang sama, Marthedy Tenggehi, kepala bidang distribusi BPS Sulut menambahkan, perkembangan wisatawan mancanegara selama kurun waktu dua bulan pertama di tahun 2018 ini sangat menggembirakan. Total wisatawan mancanegara telah mencapai 19.299 orang, atau 24% lebih dari totalnya pada tahun 2017.
TPK hotel berbintang pada bulan Februari 2018 sebesar 69,47% meningkat 9,23 poin jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018, yaitu dari 60,24%. "Secara YoY, meningkat sebesar 12,74 poin dibandingkan dengan TPK bulan Februari 2017 sebesar 56,73% (YoY)," katanya.
Sedangkan menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang lima pada Februari 2018 mencapai 89,81% dan merupakan TPK tertinggi. Sementara TPK hotel bintang 4 sebesar 74,70%, diikuti hotel bintang 1 sebesar 59,51%, hotel bintang 3 sebesar 59,25%, dan hotel bintang 2 sebesar 50,80%.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang bulan Februari 2018 mencapai 2,93 hari, menurun 0,5 poin dibanding bulan Januari 2018 sebesar 3,43 hari. Untuk RLMT Indonesia pada bulan Februari 2018 mencapai 1,76 hari, menurun 0,16 poin dibanding bulan Januari 2017 sebesar 1,92 hari.
"Secara keseluruhan RLMT pada bulan Februari 2018 sebesar 1,93 hari, menurun 0,24 poin jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018 yang mencapai 2,17 hari," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulut, Dodi Karnida mengatakan wisatawan asal China memang terus membanjiri Manado.
"Awal bulan ini saja, Minggu 1 April sudah 167 turis dari kota Shenzen tiba di Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi tepat di hari perayaan Paskah 2018," ujarnya.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada petugas imigrasi di Bandara Sam Ratulangi Manado untuk mengecek izin masuk ke Sulut. "Seandainya ada yang bermasalah izin masuknya akan langsung kami pulangkan," tandasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Moh Edy Mahmud menuturkan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, Februari 2017, angka sekarang ini meningkat sebesar 110,86%.
"Wisatawan mancanegara didominasi oleh warga China sebanyak 9.887 orang (91,60%), diikuti Amerika Serikat 119 orang (1,10%), Jerman 114 orang (1,06%)," terangnya dalam konferensi pers, Senin (2/4/2018).
Dijelaskan, untuk tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sulut pada Februari 2018 mencapai 69.47% meningkat 9,23 poin dibanding TPK Januari 2018.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Februari 2018 mencapai 2,93 hari, menurun 0,5 poin dibanding bulan Januari 2018," ujarnya.
Di tempat yang sama, Marthedy Tenggehi, kepala bidang distribusi BPS Sulut menambahkan, perkembangan wisatawan mancanegara selama kurun waktu dua bulan pertama di tahun 2018 ini sangat menggembirakan. Total wisatawan mancanegara telah mencapai 19.299 orang, atau 24% lebih dari totalnya pada tahun 2017.
TPK hotel berbintang pada bulan Februari 2018 sebesar 69,47% meningkat 9,23 poin jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018, yaitu dari 60,24%. "Secara YoY, meningkat sebesar 12,74 poin dibandingkan dengan TPK bulan Februari 2017 sebesar 56,73% (YoY)," katanya.
Sedangkan menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang lima pada Februari 2018 mencapai 89,81% dan merupakan TPK tertinggi. Sementara TPK hotel bintang 4 sebesar 74,70%, diikuti hotel bintang 1 sebesar 59,51%, hotel bintang 3 sebesar 59,25%, dan hotel bintang 2 sebesar 50,80%.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang bulan Februari 2018 mencapai 2,93 hari, menurun 0,5 poin dibanding bulan Januari 2018 sebesar 3,43 hari. Untuk RLMT Indonesia pada bulan Februari 2018 mencapai 1,76 hari, menurun 0,16 poin dibanding bulan Januari 2017 sebesar 1,92 hari.
"Secara keseluruhan RLMT pada bulan Februari 2018 sebesar 1,93 hari, menurun 0,24 poin jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018 yang mencapai 2,17 hari," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulut, Dodi Karnida mengatakan wisatawan asal China memang terus membanjiri Manado.
"Awal bulan ini saja, Minggu 1 April sudah 167 turis dari kota Shenzen tiba di Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi tepat di hari perayaan Paskah 2018," ujarnya.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada petugas imigrasi di Bandara Sam Ratulangi Manado untuk mengecek izin masuk ke Sulut. "Seandainya ada yang bermasalah izin masuknya akan langsung kami pulangkan," tandasnya.
(ven)
Explore More