MRT Diuji Coba Perdana Agustus, Menhub Ingin Beroperasi di 2019
A
A
A
JAKARTA - Dua set rangkaian kereta atau 12 gerbong kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4) malam lalu menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal siap digunakan pada 2019, mendatang. Belasan gerbong kereta MRT buatan perusahaan kereta api asal Jepang, Nippon Sharyo ini bakal melalui tiga tahapan sebelum resmi beroperasi.
Menhub memperkirakan tiga tahapan pengujian yang harus dilalui kereta MRT diharapkan bisa selesai di akhir tahun, sehingga pada tahun depan bisa mulai beroperasi. "Kita harapkan pertengahan tahun depan bisa beroperasi dan bisa digunakan. MRT sudah datang dan ada tiga proses dalam bulan-bulan mendatang," ujar Budi Karya di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Saat ini 12 gerbong kereta MRT asal Jepang akan dikirimkan secara bertahap ke Depo MRT Lebak Bulus. Lebih lanjut diterangkan tes statis dimulai Agustus. "Nanti bulan Oktober itu dinamis tes jadi dia mulai bergerak setelah itu Desember baru tes di lintasan," paparnya
Gerbong MRT ini diklaim dilengkapi dengan teknologi baru dan canggih. Ujicoba perdana rencananya akan dilakukan Agustus mendatang. Pengadaan rangkaian MRT buatan perusahaan Jepang Nippon Sharyo, Ltd tersebut memiliki nilai kontrak mencapai Rp145,5 miliar. Sebelumnya diterangkan uji coba tersebut akan dilaksanakan secara detail berdasarkan aspek keselamatan hingga sinyal kereta.
Dengan begitu, rangkaian kereta tersebut bisa melakukan trial run atau uji coba yang dilakukan dari Kementerian Perhubungan. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan akan melakukan tiga tahapan tes pada rangkaian kereta MRT tersebut yakni, tes statis, dinamis dan rel.
Menhub memperkirakan tiga tahapan pengujian yang harus dilalui kereta MRT diharapkan bisa selesai di akhir tahun, sehingga pada tahun depan bisa mulai beroperasi. "Kita harapkan pertengahan tahun depan bisa beroperasi dan bisa digunakan. MRT sudah datang dan ada tiga proses dalam bulan-bulan mendatang," ujar Budi Karya di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Saat ini 12 gerbong kereta MRT asal Jepang akan dikirimkan secara bertahap ke Depo MRT Lebak Bulus. Lebih lanjut diterangkan tes statis dimulai Agustus. "Nanti bulan Oktober itu dinamis tes jadi dia mulai bergerak setelah itu Desember baru tes di lintasan," paparnya
Gerbong MRT ini diklaim dilengkapi dengan teknologi baru dan canggih. Ujicoba perdana rencananya akan dilakukan Agustus mendatang. Pengadaan rangkaian MRT buatan perusahaan Jepang Nippon Sharyo, Ltd tersebut memiliki nilai kontrak mencapai Rp145,5 miliar. Sebelumnya diterangkan uji coba tersebut akan dilaksanakan secara detail berdasarkan aspek keselamatan hingga sinyal kereta.
Dengan begitu, rangkaian kereta tersebut bisa melakukan trial run atau uji coba yang dilakukan dari Kementerian Perhubungan. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan akan melakukan tiga tahapan tes pada rangkaian kereta MRT tersebut yakni, tes statis, dinamis dan rel.
(akr)