Bidik Pembiayaan Rp60 Miliar, Askrindo Syariah Gandeng JMA Syariah
A
A
A
JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah menjalin kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk atau JMA Syariah tentang penjaminan dan asuransi bersama berdasarkan prinsip syariah di Jakarta.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dan Direktur Utrama PT JMA Syariah Ibrahim yang didampingi oleh Direktur Keuangan Askrindo Syariah Subagio Istiarno, Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin dan Direktur Pemasaran PT JMA Syariah Basuki Agus.
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto menyambut baik kerjasama pertama yang dilakukan kedua perusahaan ini. "Kerjasama ini sangat baik untuk kedua belah pihak khususnya untuk Askrindo Syariah karena saat ini kita bekerjasama dengan perusahaan asuransi jiwa syariah pertama yang telah go public," ujar Soegiharto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/4/208).
Lebih lanjut Ia memaparkan, Askrindo Syariah membidik potensi pembiayaan dari JMA Syariah sebesar Rp60 Miliar selama tahun 2018 ini. "Kita melihat potensi bisnis JMA Syariah ini sangat bagus karena rata rata pembiayaan yang mereka salurkan itu BPRS dan BMT dan itu sejalan dengan kita karena kita juga tengah menguatkan mitra-mitra kita khususnya ke BPRS ," katanya.
Dirinya juga menyampaikan, saat ini tren bisnis Askrindo Syariah khususnya selama tiga bulan pertama ini mengalami tren yang sangat bagus sebagai tolak ukurnya, Askrindo Syariah telah menjamin pembiayaan (kafalah) sebesar Rp15 Triliun. "Dengan nominal tersebut itu bertambah sekitar Rp.1,2 Triliun dibandingkan realisasi akhir tahun 2017 yang sebesar Rp.14Triliun, Sementara, jika dihitung secara year on year(yoy) naik 25% dari sebelumnya Rp 12 triliun," tukasnya.
Sampai akhir 2018, Askrindo Syariah menargetkan bisa menjamin pembiayaan sebesar Rp18 triliun. Tak hanya memperkuat kerja sama dengan perbankan syariah nasional, Askrindo Syariah juga memperkuat kerja sama dengan perbankan syariah di daerah serta melakukan serangkaian kerja sama dengan berbagai industri keuangan lainnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan kepuasan terhadap nasabah nasabahnya, saat ini Askrindo Syariah akan berupaya melakukan one stop service untuk melayani seluruh kebutuhan nasabah dengan melakukanbundling product. Demikian pulacrossing product untuk saling bersinergi baik penjaminan pembiayaan, transaksi perdagangan dan lain-lain.
Selain itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pada akhir tahun lalu manajemen Askrindo Syariah meningkatkan status 5 outlet menjadi kantor cabang yang berada di kota Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang.
"Sebelumnya kami memiliki tiga kantor cabang dan saat ini kita memiliki delapan kantor cabang dari 29 outlet yang tersebar di Indonesia, dengan begitu layanan akan semakin menyebar secara merata," tutupnya.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dan Direktur Utrama PT JMA Syariah Ibrahim yang didampingi oleh Direktur Keuangan Askrindo Syariah Subagio Istiarno, Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin dan Direktur Pemasaran PT JMA Syariah Basuki Agus.
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto menyambut baik kerjasama pertama yang dilakukan kedua perusahaan ini. "Kerjasama ini sangat baik untuk kedua belah pihak khususnya untuk Askrindo Syariah karena saat ini kita bekerjasama dengan perusahaan asuransi jiwa syariah pertama yang telah go public," ujar Soegiharto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/4/208).
Lebih lanjut Ia memaparkan, Askrindo Syariah membidik potensi pembiayaan dari JMA Syariah sebesar Rp60 Miliar selama tahun 2018 ini. "Kita melihat potensi bisnis JMA Syariah ini sangat bagus karena rata rata pembiayaan yang mereka salurkan itu BPRS dan BMT dan itu sejalan dengan kita karena kita juga tengah menguatkan mitra-mitra kita khususnya ke BPRS ," katanya.
Dirinya juga menyampaikan, saat ini tren bisnis Askrindo Syariah khususnya selama tiga bulan pertama ini mengalami tren yang sangat bagus sebagai tolak ukurnya, Askrindo Syariah telah menjamin pembiayaan (kafalah) sebesar Rp15 Triliun. "Dengan nominal tersebut itu bertambah sekitar Rp.1,2 Triliun dibandingkan realisasi akhir tahun 2017 yang sebesar Rp.14Triliun, Sementara, jika dihitung secara year on year(yoy) naik 25% dari sebelumnya Rp 12 triliun," tukasnya.
Sampai akhir 2018, Askrindo Syariah menargetkan bisa menjamin pembiayaan sebesar Rp18 triliun. Tak hanya memperkuat kerja sama dengan perbankan syariah nasional, Askrindo Syariah juga memperkuat kerja sama dengan perbankan syariah di daerah serta melakukan serangkaian kerja sama dengan berbagai industri keuangan lainnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan kepuasan terhadap nasabah nasabahnya, saat ini Askrindo Syariah akan berupaya melakukan one stop service untuk melayani seluruh kebutuhan nasabah dengan melakukanbundling product. Demikian pulacrossing product untuk saling bersinergi baik penjaminan pembiayaan, transaksi perdagangan dan lain-lain.
Selain itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pada akhir tahun lalu manajemen Askrindo Syariah meningkatkan status 5 outlet menjadi kantor cabang yang berada di kota Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang.
"Sebelumnya kami memiliki tiga kantor cabang dan saat ini kita memiliki delapan kantor cabang dari 29 outlet yang tersebar di Indonesia, dengan begitu layanan akan semakin menyebar secara merata," tutupnya.
(akr)