IHSG Rebound 59,68 Poin, Bursa Asia Cerah Merespon Wall Street
IHSG Rebound 59,68 Poin, Bursa Asia Cerah Merespon Wall Street
A
A
A
JAKARTA - Setelah empat hari berakhir tumbang, Indeks Harga Saham Gabungan pada Jumat (27/4/2018) dibuka rebound dengan naik 59,68 poin atau 1,01% ke level 5.968,88 pada pukul 08.55 WIB.
Kamis kemarin, IHSG ditutup anjlok 2,81% atau 170,65 ke level 5.909,20. Tekanan terhadap indeks disebabkan oleh masih melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Namun, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai pelemahan IHSG hanya sementara. Tito memastikan, terpuruknya IHSG tidak berarti ada krisis ekonomi di Indonesia. Ia menilai fundamental ekonomi Indonesia masih baik.
Analis PT Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG mengalami teknikal rebound ditengah penantian rilis data perekonomian inflasi di awal Mei mendatang. "Kekuatan naik ini merespon gejolak pasar global," katanya.
Sementara itu, pasar Asia dibuka lebih tinggi pada Jumat (27/4/2018), merespon hasil kenaikan di Wall Street imbas data kuartalan yang kuat dari beberapa perusahaan Amerika Serikat. Mengutip CNBC, ASX 200 Australia naik 0,6%, dengan sektor keuangan berbobot 0,24%, energi tambah 0,78%, dan material naik 0,7%.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,27% dan indeks Topix bertambah 0,12%. Kenaikan bursa Jepang ini berkat kabar Bank of Japan yang bakal mengeluarkan laporan kebijakan moneter terbaru.
Di Korea Selatan, Kospi naik 1,11%. Investor sedang mengawasi perkembangan terbaru dari kunjungan bersejarah, di mana Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemy dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk membahas perdamaian dan denuklirisasi.
Kamis kemarin, IHSG ditutup anjlok 2,81% atau 170,65 ke level 5.909,20. Tekanan terhadap indeks disebabkan oleh masih melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Namun, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai pelemahan IHSG hanya sementara. Tito memastikan, terpuruknya IHSG tidak berarti ada krisis ekonomi di Indonesia. Ia menilai fundamental ekonomi Indonesia masih baik.
Analis PT Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG mengalami teknikal rebound ditengah penantian rilis data perekonomian inflasi di awal Mei mendatang. "Kekuatan naik ini merespon gejolak pasar global," katanya.
Sementara itu, pasar Asia dibuka lebih tinggi pada Jumat (27/4/2018), merespon hasil kenaikan di Wall Street imbas data kuartalan yang kuat dari beberapa perusahaan Amerika Serikat. Mengutip CNBC, ASX 200 Australia naik 0,6%, dengan sektor keuangan berbobot 0,24%, energi tambah 0,78%, dan material naik 0,7%.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,27% dan indeks Topix bertambah 0,12%. Kenaikan bursa Jepang ini berkat kabar Bank of Japan yang bakal mengeluarkan laporan kebijakan moneter terbaru.
Di Korea Selatan, Kospi naik 1,11%. Investor sedang mengawasi perkembangan terbaru dari kunjungan bersejarah, di mana Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemy dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk membahas perdamaian dan denuklirisasi.
(ven)
Explore More