Harga Minyak Dunia Merosot Saat Pasokan Iran Terancam Tercekik

Jum'at, 27 April 2018 - 09:32 WIB
Harga Minyak Dunia Merosot...
Harga Minyak Dunia Merosot Saat Pasokan Iran Terancam Tercekik
A A A
TOKYO - Harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (27/4/2018) saat Brent berada dalam tren negatif dari sesi sebelumnya. Penyusutan minyak terjadi di tengah kekhawatiran bahwa Iran mungkin bakal kembali terkena sanksi Amerika Serikat (AS) sehingga mencekik pasokan.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent yang menjadi patokan global tercatat mengalami penurunan 13 sen atau setara 0,2% menjadi USD74,61 per barel pada pukul 0050 GMT, ketika Kamis kemarin sempat menanjak 1%. Pelemahan juga terjadi pada harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar 12 sen atau 0,2% menjadi USD68,07/barel.

Kontrak tercatat mengalami lonjakan 0,2% dari sesi sebelumnya. Sedangkan Brent berada dalam jalur kenaikan pada minggu ketiga dengan lompatan sebesar 0,7% saat WTI menghadapi penurunan tipis secara mingguan.

"Harga di pasar terus bergerak ketika adanya potensi gangguan terhadap pasokan minyak dunia, apabila Amerika Serikat menghentikan kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran," ujar Bank ANZ dalam sebuah catatan.

Presiden AS Donald Trump dikabarkan bakal mengambil keputusan terkait kesepakatan nuklir dengan Iran pada 12 Mei, mendatang. Perkiraan banyak analis, AS bakal kembali menerapkan sanksi terhadap Iran yang perbah dicabut setelah menuai kesepakatan mengenai program nuklir.

Apabila AS benar menghentikan kesepakatan nuklir, kemungkinan bakal mengurangi ekspor minyak Iran. Di sisi lain Brent telah menguat lebih dari 6% sepanjang bulan ini karena ekspektasi Amerika Serikat akan memperbarui sanksi.

Kekhawatiran tentang pengetatan pasar juga dipicu oleh memburuknya situasi di Venezuela yang telah menyebabkan penurunan produksi minyak mentah mencapai 40% di negara itu dalam dua tahun terakhir.

Meskipun demikian, peningkatan lebih lanjut telah dibatasi oleh lonjakan produksi AS karena pengebor shale meningkatkan aktivitas seiring dengan kenaikan harga minyak. Meningkatnya produksi AS, yang mencapai 10,59 juta bpd minggu lalu, telah mendorong ekspor AS ke rekor tertinggi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9613 seconds (0.1#10.140)