Bappenas Menakar Kontribusi Asian Games ke Ekonomi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menerangkan pelaksanaan Asian Games 2018 yang berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Di antaranya meningkatkan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pengembangan kota melalui pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga.
Lebih lanjut diterangkan, Indonesia juga mendapatkan manfaat non ekonomi, seperti meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku dan karakter masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan.
"Asian Games 2018 juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar mengenai semangat olahraga dan sportivitas serta meningkatkan profil Indonesia di mata internasional,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro lewat keterangan resmi kepada SINDOnews, Jumat (28/4/2018).
Bappenas memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 mencapai Rp3,6 triliun dengan perincian pengeluaran sebesar Rp2,5 triliun di Jakarta dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70% dan Rp1,1 triliun. Sedangkan di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30%.
Diestimasikan, 88% pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67% pengeluaran oleh atlet, 3,96% pengeluaran awak media, 2,34% pengeluaran officials, dan 0,77% pengeluaran sukarelawan. Akomodasi diperkirakan menjadi komponen pengeluaran terbesar yang mencapai Rp1,3 triliun..
Sementara komponen terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp628 miliar, pengeluaran belanja mencapai Rp560 miliar dan pengeluaran hiburan sebanyak Rp280 miliar.
“Peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 dapat dicapai dengan menggencarkan promosi Asian Games dan wisata yang lebih tepat sasaran, memberikan fasilitas dan kemudahan masuk ke Indonesia bagi turis mancanegara," paparnya.
Selanjuta meningkatkan kemudahan akses ke venue untuk penonton lokal, menyiapkan destinasi wisata dan infrastruktur pendukung, meningkatkan awareness wisatawan mancanegara tentang destinasi wisata, termasuk wisata kuliner dan budaya, serta mengadakan event pariwisata pada Asian Games.
Tidak hanya itu, Menteri Bambang menegaskan bahwa hasil estimasi dampak langsung ekonomi Asian Games 2018 ini masih merupakan hasil tahap awal dari kajian yang dikerjakan oleh Bappenas. Diharapkan dampak ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 akan lebih besar lagi nanti dari hasil perhitungan data riil setelah dilakukan survey pada tahap berikutnya.
Lebih lanjut diterangkan, Indonesia juga mendapatkan manfaat non ekonomi, seperti meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku dan karakter masyarakat, meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan.
"Asian Games 2018 juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar mengenai semangat olahraga dan sportivitas serta meningkatkan profil Indonesia di mata internasional,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro lewat keterangan resmi kepada SINDOnews, Jumat (28/4/2018).
Bappenas memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 mencapai Rp3,6 triliun dengan perincian pengeluaran sebesar Rp2,5 triliun di Jakarta dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70% dan Rp1,1 triliun. Sedangkan di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30%.
Diestimasikan, 88% pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67% pengeluaran oleh atlet, 3,96% pengeluaran awak media, 2,34% pengeluaran officials, dan 0,77% pengeluaran sukarelawan. Akomodasi diperkirakan menjadi komponen pengeluaran terbesar yang mencapai Rp1,3 triliun..
Sementara komponen terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp628 miliar, pengeluaran belanja mencapai Rp560 miliar dan pengeluaran hiburan sebanyak Rp280 miliar.
“Peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 dapat dicapai dengan menggencarkan promosi Asian Games dan wisata yang lebih tepat sasaran, memberikan fasilitas dan kemudahan masuk ke Indonesia bagi turis mancanegara," paparnya.
Selanjuta meningkatkan kemudahan akses ke venue untuk penonton lokal, menyiapkan destinasi wisata dan infrastruktur pendukung, meningkatkan awareness wisatawan mancanegara tentang destinasi wisata, termasuk wisata kuliner dan budaya, serta mengadakan event pariwisata pada Asian Games.
Tidak hanya itu, Menteri Bambang menegaskan bahwa hasil estimasi dampak langsung ekonomi Asian Games 2018 ini masih merupakan hasil tahap awal dari kajian yang dikerjakan oleh Bappenas. Diharapkan dampak ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 akan lebih besar lagi nanti dari hasil perhitungan data riil setelah dilakukan survey pada tahap berikutnya.
(akr)