Kembangkan Usaha, BUMDes Rambah Pemasaran Digital

Selasa, 08 Mei 2018 - 16:47 WIB
Kembangkan Usaha, BUMDes Rambah Pemasaran Digital
Kembangkan Usaha, BUMDes Rambah Pemasaran Digital
A A A
JAKARTA - Percepatan pembangunan ekonomi lokal terus ditingkatkan. Salah satu yang dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yakni mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Sebagai sebuah ekonomi baru di tingkat desa yang sedang growing, kita ingin mendapatkan bimbingan dalam pengembangan usaha, pengelolaan manajemen dalam hal ini pemasaran,” kata Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi saat membuka acara Expo BUMDes dan Bazar UMKM 2018 di halaman kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Anwar menambahkan, BUMDes seperti anak yang baru lahir seiring terbitnya UU No 6/2014 tentang Desa yang dijalankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Acara tersebut dihadiri 50 BUMDes, terdiri dari 20 BUMdes binaan bank dan 30 BUMDes binaan UMKM. Tujuan acara tersebut yaitu menggali potensi dan kreativitas, sebagai sarana melakukan edukasi, sebagai sarana promosi dan interaksi juga sebagai hiburan dan alternatif belanja bagi masyarakat sekitar.

Untuk menjalin kerja sama dan komitmen, dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara Kemendes PDTT dan Bank Rakyat Indonesia( BRI) terkait pemanfaatan Indonesia Mall dalam upaya mendukung BUMDes Go Digital serta MoU dengan situs jual beli online Blanja.com. Hal ini sebagai upaya mendukung produk desa.

“MoU menjadi pintu masuk BUMDes yang saat ini jumlahnya mencapai 32.000 melampaui target nasional yang hanya 5.000 BUMDes. Melalui pintu lembaga ekonomi BUMDes diharapkan harkat martabat perekonomian Indonesia bisa ditingkatkan,” ujarnya optimistis.

CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto menyambut baik peluang kolaborasi bersama ini. Pihaknya berkomitmen pada pengembangan BUMDes/UMKM yang saat ini terdiri dari sekitar 40.000 UMKM. Pihaknya berkomitmen mendukung program Kemendes PDTT dan melakukan pemasaran bersama.

“Harga dari tiap daerah seharusnya tidak ada kesenjangan. Di situs Blanja.com ada menu Pojok Asli Indonesia yang isinya produk lokal Indonesia. Blanja.com adalah hilirnya untuk me-marketing-kan, sedangkan Kemendes PDTT sebagai hulunya untuk mempersipakan BUMDes/UKM, Chanting Pradana, contohnya,” imbuhnya.

Kerja sama juga dilakukan Kemendes PDTT dengan RegoPantes.com. Inisiasi dengan RegoPantes.com untuk menghindari distorsi harga.

Director of Marketing RegoPantes, Anita Hesti, mengatakan, Regopantes.com merupakan aplikasi untuk mempermudah para petani. “Agar petani terhubung langsung dengan konsumen dengan harga yang pantes,” ujarnya.

Ia mencontohkan, produk beras organik dari Bondowoso yang sudah ekspor. Bagaimana mengakurasi harga dan pendapatan petani bisa naik dan konsumen juga bisa nyaman membeli. “Perlunya transparasi harga dan kualitas” tegasnya.

Selesai acara, Sekjen Kemendes PDTT mengunjungi stand BUMDes. Ia sempat meng-endorse produk tas kulit buatan lokal. Selain itu, dirinya mencicipi kopi racikan BUMDes Barista dari Garut.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3799 seconds (0.1#10.140)