Saham Perdana Hermina Dibuka Turun 100 Poin
A
A
A
JAKARTA - Saham perdana PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dibuka pada level Rp3.600/lembar atau turun 100 poin dari harga penawaran Rp3.700. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 71 kali, dengan volume 1.807 unit dan nilai transaksi sebesar Rp667 juta.
Direktur Independen Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja mengatakan, kondisi pasar yang berfluktuasi jadi penyebab melemahnya pembukaan perdana saham HEAL. "Ini hanya respons pasar, kita lihat yang merah bukan saham kita saja hampir seluruhnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Perusahaan meraup dana segar Rp1,3 triliun dari proses IPO yang akan digunakan 25% untuk belanja modal pembukaan rumah sakit di Palembang, Samarinda, Padang dan lainnya. Saat ini Hermina telah mengelola 28 rumah sakit di 17 provinsi di Indonesia dan berencana untuk membangun 12 rumah sakit baru dalam 3 tahun ke depan.
Selanjutnya, 25% digunakan Medikaloka Investama untuk belanja modal yang dipakai untuk beli peralatan medis kesehatan. Sementara, 38% untuk bayar utang ke PT Bank DBS Indonesia dan surat utang jangka pendek Medikaloka Hermina, dan 12% untuk biaya operasional.
Direktur Independen Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja mengatakan, kondisi pasar yang berfluktuasi jadi penyebab melemahnya pembukaan perdana saham HEAL. "Ini hanya respons pasar, kita lihat yang merah bukan saham kita saja hampir seluruhnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Perusahaan meraup dana segar Rp1,3 triliun dari proses IPO yang akan digunakan 25% untuk belanja modal pembukaan rumah sakit di Palembang, Samarinda, Padang dan lainnya. Saat ini Hermina telah mengelola 28 rumah sakit di 17 provinsi di Indonesia dan berencana untuk membangun 12 rumah sakit baru dalam 3 tahun ke depan.
Selanjutnya, 25% digunakan Medikaloka Investama untuk belanja modal yang dipakai untuk beli peralatan medis kesehatan. Sementara, 38% untuk bayar utang ke PT Bank DBS Indonesia dan surat utang jangka pendek Medikaloka Hermina, dan 12% untuk biaya operasional.
(akr)