BPH Migas Targetkan BBM Satu Harga Selesai di Kuartal III
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina (Persero) menargetkan program BBM Satu Harga untuk tahun ini dapat dirampungkan pada kuartal III.
Percepatan pelaksanaan program ini dilakukan agar masyarakat di sejumlah daerah bisa segera merasakan manfaatnya.
"Ada 67 lokasi yang akan dibangun penyalur BBM satu harga secara bertahap (tahun ini). Kita targetkan di kuartal ketiga sudah selesai semua," ujar Kepala BPH Migas M Fansharullah Asa di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hingga saat ini dari penugasan yang diperoleh sudah empat lokasi BBM Satu Harga yang telah dibangun. Kemudian, sembilan lokasi saat ini dalam tahap pembangunan. Sedangkan sisanya, kata dia, masih menunggu izin dari pemerintah daerah (pemda).
Nicke menegaskan, Pertamina berkomitmen mempercepat proses pembangunan BBM Satu Harga. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada.
"Kita berkoordinasi dengan stakeholder dan pemda, proses pembangunan dilakukan secara pararel. Kita harapkan pembangunannya bisa lebih cepat," tegasnya.
Percepatan pelaksanaan program ini dilakukan agar masyarakat di sejumlah daerah bisa segera merasakan manfaatnya.
"Ada 67 lokasi yang akan dibangun penyalur BBM satu harga secara bertahap (tahun ini). Kita targetkan di kuartal ketiga sudah selesai semua," ujar Kepala BPH Migas M Fansharullah Asa di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hingga saat ini dari penugasan yang diperoleh sudah empat lokasi BBM Satu Harga yang telah dibangun. Kemudian, sembilan lokasi saat ini dalam tahap pembangunan. Sedangkan sisanya, kata dia, masih menunggu izin dari pemerintah daerah (pemda).
Nicke menegaskan, Pertamina berkomitmen mempercepat proses pembangunan BBM Satu Harga. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada.
"Kita berkoordinasi dengan stakeholder dan pemda, proses pembangunan dilakukan secara pararel. Kita harapkan pembangunannya bisa lebih cepat," tegasnya.
(fjo)