BPH Migas Meresmikan 1 Harga BBM di NTB Kado Ulang Tahun Pertamina Ke-63

Sabtu, 12 Desember 2020 - 16:18 WIB
loading...
BPH Migas Meresmikan 1 Harga BBM di NTB Kado Ulang Tahun Pertamina Ke-63
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, Bapak Mas’ud Khamid meresmikan secara serentak 44 Penyalur BBM 1 Harga di Terminal BBM, Ampenan, Mataram, Sabtu (12/12/20
A A A
MATARAM - Demi mewujudkan keadilan energi di seluruh wilayah Indonesia, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mencanangkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.

Kebijakan tersebut dilatarbelakangi mahalnya harga BBM di beberapa daerah terutama di Indonesia Bagian Timur. Dimana daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi fokus Pemerintah dalam mengimplementasikan program BBM Satu Harga.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, Mas’ud Khamid meresmikan secara serentak 44 Penyalur BBM 1 Harga di, Terminal BBM Ampenan, Mataram, NTB, Sabtu (12/12/2020).

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengungkapkan, peresmian Satu Harga BBM ini menjadi hadiah ulang tahun pertamina yang ke-63. Ini sebagai wujud nyata untuk menciptakan pemerataan akses seluruh warga negara Indonesia terhadap energi.

"Kami bersama Pertamina terus berkomitmen untuk mewujudkan Satu Harga BBM di seluruh Nusantara dan kita punya program sampai 2024 ada 500 lokasi Satu Harga sehingga dapat betul-betul mewujudkan pertumbuhan perekonomian di daerah 3 T, " ungkapnya.

Lebih lanjut, Ifan nama panggilan Fanshurullah Asa mengatakan bahwa dengan bertambahnya titik BBM 1 harga maka bakal ada pertumbuhan ekonomi yang timbul. Karena beban masyarakat dalam biaya BBM bisa lebih kecil. Selain itu, paling penting adalah keadilan sosial berbasis dalam keadilan energi terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

"Bukan pertumbuhan yang menyebabkan keadilan, tapi keadilan yang bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Jika (konsepnya) pertumbuhan dulu baru keadilan, maka pusat-pusat pertumbuhan tidak akan pernah muncul di wilayah 3T, karena akan kumpul di pusat-pusat ibukota. Karena infrastruktur sudah ada, SDM sudah ada. Tapi kalau mulai pertumbuhan ekonomi dari wilayah 3T maka kita memulai dengan konsep nawacita Pak Jokowi membangun dari pinggiran," kata Fanshurullah.

Pada kurun tahun 2017-2019, BPH Migas telah berhasil mengawal dan melakukan supervisi terhadap pembangunan penyalur BBM 1 Harga dengan capaian sebanyak 170 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga. BPH Migas telah menugaskan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk untuk melakukan pembangunan Penyalur BBM 1 Harga pada Lokasi Tertentu yang telah ditetapkan dengan rincian PT Pertamina (Persero) sebanyak 160 dan PT AKR Corporindo Tbk 10 Lembaga Penyalur .

Untuk Tahun 2020-2024, sesuai dengan arahan Presiden bahwa Program BBM 1 Harga akan dilanjutkan dengan target sampai dengan akhir Tahun 2024 adalah terbangunnya 330 lembaga penyalur BBM 1 Harga dengan rincian target hahun 2020 sebanyak 83 Penyalur, 2021 sebanyak 76, tahun 2022 sebanyak 72, tahun 2023 sebanyak 56 dan tahun 2024 sebanyak 43 Penyalur. Untuk Tahun 2020 target pembangunan 83 lembaga penyalur BBM 1 Harga tersebar di 20 Provinsi, 70 Kabupaten, 83 Kecamatan dengan penugasan kepada PT Pertamina (Persero) untuk melakukan pembangunan penyalur BBM 1 Harga tersebut.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah menyebut baik dan menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas nama Provinsi Nusa Tenggara Barat atas BBM 1 harga yang hari ini dipusatkan di Ampenan, Mataram dan juga kita harapkan peresmian BBM 1 harga meningkatkan pelayanan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," ungkap Zulkieflimansyah.

Dalam peresmian ini turut hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Kepala Bagian Perekonomian Bulungan, Muhammad Zakaria. (syarif wibowo).
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1835 seconds (0.1#10.140)