Tingkatkan Kewirausahaan, 20 Perusahaan Jalani Inkubasi Bisnis di Puspiptek

Rabu, 23 Mei 2018 - 23:36 WIB
Tingkatkan Kewirausahaan,...
Tingkatkan Kewirausahaan, 20 Perusahaan Jalani Inkubasi Bisnis di Puspiptek
A A A
TANGERANG SELATAN - Pemerintah hingga saat ini terus mendorong perbaikan iklim kewirausahaan berbasis teknologi di masyarakat. Salah satu program yang dijalani adalah inkubasi bisnis teknologi, yang diharapkan dapat menghasilkan perusahaan-perusahaan pemula berbasis teknologi.

Sejak tahun 2016, Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) telah menjalankan program inkubasi tersebut di fasilitas Technology Business Incubation Center (TBIC), milik Puspiptek, di daerah Setu, Tangerang Selatan.

Kepala Puspiptek, Sri Setiawati mengatakan, program inkubasi bisnis di TBIC Puspiptek diarahkan pada tiga aspek utama, yaitu validasi produk, pengembangan institusi bisnis, dan pengembangan pasar. Pesertanya sendiri terdiri atas 20 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

"Puspiptek memberikan insentif untuk yang akan mengurus IRT, urus izin edar segala macam. Ketika mereka mengurus itu kemudian mengalami masalah-masalah, maka tugasnya Puspiptek dalam rangka pembinaan inkubasi pada tiga aspek utama selama setahun, agar mereka itu siap bisa produksi," jelasnya saat Workshop Legalisasi dan Standarisasi Produk di TBIC Puspiptek, Setu, Tangsel, Rabu (23/5/2018).

Diuraikannya tentang 3 aspek utama dalam program inkubasi bisnis teknologi, yakni jika validasi produk adalah yang menyangkut aspek kesesuaian produk dengan regulasi (regulation) dan keinginan konsumen (customer need).

Kemudian aspek pengembangan institusi bisnis, yaitu sesuatu yang menyangkut legalitas perusahaan serta penguatan team work dan organisasi. Sedangkan aspek pengembangan pasar, menyangkut berbagai aktivitas yang diperlukan untuk memperluas jangkauan market atas produk tenant.

"Kami berikan pelatihan itu juga berupa workshop kepada perusahaan pemula berbasis teknologi yang menjadi tenant di TBIC. Misalnya dalam aspek validasi produk, salah satu hal yang penting adalah bagaimana produk-produk tenant bisa memenuhi persyaratan yang ditentukan agar produknya bisa dipasarkan ke masyarakat," imbuhnya.

Diantara 20 perusahaan yang mengikuti pelatihan workshop itu antara lain, PT Karunia Kautsar Perdana yang bergerak di bidang pangan, PT Evia Maju Bersama bergerak di bidang pangan. CV Bhumi Rasa bergerak di bidang pangan. PT Telur Sehat Indonesia di bidang peternakan atau pangan.

Selanjutnya, PT Microtec Sukses Indonesia yang bergerak di bidang peternakan. PT Biomag Indonesia bergerak di bidang peternakan atau pangan, dan PT Algaepark Indonesia Mandiri di bidang pertanian atau pangan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0609 seconds (0.1#10.140)