Untuk Pertama Kalinya, Bandara Kertajati Didarati Pesawat Komersial
A
A
A
MAJALENGKA - Untuk pertama kalinya, Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, didarati pesawat komersial. Pendaratan perdana dua pesawat komersial tersebut dikemas dalam acara historical flight.
Pesawat pertama yang mendarat, yakni Batik Air jenis Airbus A320 yang membawa 165 penumpang yang terdiri dari warga sekitar Bandara Kertajati beserta aparat kewilayahannya, pejabat dan pegawai Pemprov Jawa Barat, hingga sejumlah awak media.
Pesawat dengan kode penerbangan ID 8170 tersebut terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 15.50 WIB dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.15 WIB.
Sementara pesawat komersial kedua, yakni Garuda Indonesia jenis Boeing 737 yang membawa 215 penumpang. Pesawat ini terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 16.25 dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.50 WIB.
Pesawat dengan kode penerbangan GA 3340 ini ditumpangi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar.
Keluar dari pesawat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta rombongan disambut langsung Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra. Usai penyambutan, Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengaku bersyukur atas terselenggaranya historical flight ini.
"Insya Allah ini menjadi kebanggaan kita semua. Ini historical flight, pendaratan perdana dimana tadi pagi dimulai oleh bapak Presiden Jokwi (menggunakan pesawat kepresidenan)," ungkap Aher.
Aher pun mengungkapkan pengalamannya selama penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara hingga Bandara Kertajati. Menurut Aher, penerbangan singkat itu berjalan lancar dengan cuaca yang cukup mendukung.
"Ini bandara baru, jadi landing-nya sangat enak, runway (landasan pacu)-nya juga bagus," ujarnya.
Aher menambahkan, lewat historical flight tersebut, praktis tiga pesawat berbadan lebar resmi mendarat di Bandara Kertajati dan menandakan Bandara Kertajati sudah siap beroperasi.
"Dan menurut rencana, 8 Juni sudah ada penerbangan komersial. Arus mudik, Insya Allah dipakai juga," tandas Aher.
Diketahui, menggunakan pesawat kepresidenan, Presiden Joko Widodo beserta rombongan juga mendarat di Bandara Kertajati, Kamis (24/5/2018) pagi. Seusai mendarat di Bandara Kertajati, Jokowi beserta rombongan melanjutkan perjalanan untuk kunjungan kerjanya selama dua hari di Kabupaten Majalengka dan Kuningan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT BIJB Vida Dimas Ekaputra mengatakan, historical flight sengaja digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap Pemprov Jabar sebagai penggagas Bandara Kertajati.
Sebelum historical flight digelar, kata Virda, Kementerian Perhubungan melalui Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan akan melakukan validation instrument flight procedure melalui penerbangan validasi (validation flight) yang bertujuan memastikan kesiapan seluruh peralatan navigasi di Bandara Kertajati sebelum Bandara Kertajati didarati pesawat komersial.
"Validasi flight dilakukan menggunakan pesawat jenis Beechcraft King Air B 350i yang dipiloti Kapten Sri Mulyanto dari Bandung menuju Bandara Kertajati," katanya seraya mengatakan, validation flight juga bertujuan untuk memastikan kesiapan pendaratan dan penerbangan pesawat.
Dia meyakinkan, proyek Bandara Kertajati akan rampung 100% pada Juni 2018. Pada bulan itu pula, bandara dengan total investasi Rp2,6 triliun tersebut akan resmi beroperasi.
Pihaknya optimistis, kehadiran Bandara Kertajati bisa diterima masyarakat Jabar dan sekitarnya. Bahkan, dia yakin, Bandara Kertajati mampu menyedot 2,4 juta penumpang di tahun pertama beroperasi sesuai target yang telah ditetapkan.
Pesawat pertama yang mendarat, yakni Batik Air jenis Airbus A320 yang membawa 165 penumpang yang terdiri dari warga sekitar Bandara Kertajati beserta aparat kewilayahannya, pejabat dan pegawai Pemprov Jawa Barat, hingga sejumlah awak media.
Pesawat dengan kode penerbangan ID 8170 tersebut terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 15.50 WIB dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.15 WIB.
Sementara pesawat komersial kedua, yakni Garuda Indonesia jenis Boeing 737 yang membawa 215 penumpang. Pesawat ini terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pukul 16.25 dan mendarat mulus di Bandara Kertajati pukul 16.50 WIB.
Pesawat dengan kode penerbangan GA 3340 ini ditumpangi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa, dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jabar.
Keluar dari pesawat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta rombongan disambut langsung Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra. Usai penyambutan, Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengaku bersyukur atas terselenggaranya historical flight ini.
"Insya Allah ini menjadi kebanggaan kita semua. Ini historical flight, pendaratan perdana dimana tadi pagi dimulai oleh bapak Presiden Jokwi (menggunakan pesawat kepresidenan)," ungkap Aher.
Aher pun mengungkapkan pengalamannya selama penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara hingga Bandara Kertajati. Menurut Aher, penerbangan singkat itu berjalan lancar dengan cuaca yang cukup mendukung.
"Ini bandara baru, jadi landing-nya sangat enak, runway (landasan pacu)-nya juga bagus," ujarnya.
Aher menambahkan, lewat historical flight tersebut, praktis tiga pesawat berbadan lebar resmi mendarat di Bandara Kertajati dan menandakan Bandara Kertajati sudah siap beroperasi.
"Dan menurut rencana, 8 Juni sudah ada penerbangan komersial. Arus mudik, Insya Allah dipakai juga," tandas Aher.
Diketahui, menggunakan pesawat kepresidenan, Presiden Joko Widodo beserta rombongan juga mendarat di Bandara Kertajati, Kamis (24/5/2018) pagi. Seusai mendarat di Bandara Kertajati, Jokowi beserta rombongan melanjutkan perjalanan untuk kunjungan kerjanya selama dua hari di Kabupaten Majalengka dan Kuningan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT BIJB Vida Dimas Ekaputra mengatakan, historical flight sengaja digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap Pemprov Jabar sebagai penggagas Bandara Kertajati.
Sebelum historical flight digelar, kata Virda, Kementerian Perhubungan melalui Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan akan melakukan validation instrument flight procedure melalui penerbangan validasi (validation flight) yang bertujuan memastikan kesiapan seluruh peralatan navigasi di Bandara Kertajati sebelum Bandara Kertajati didarati pesawat komersial.
"Validasi flight dilakukan menggunakan pesawat jenis Beechcraft King Air B 350i yang dipiloti Kapten Sri Mulyanto dari Bandung menuju Bandara Kertajati," katanya seraya mengatakan, validation flight juga bertujuan untuk memastikan kesiapan pendaratan dan penerbangan pesawat.
Dia meyakinkan, proyek Bandara Kertajati akan rampung 100% pada Juni 2018. Pada bulan itu pula, bandara dengan total investasi Rp2,6 triliun tersebut akan resmi beroperasi.
Pihaknya optimistis, kehadiran Bandara Kertajati bisa diterima masyarakat Jabar dan sekitarnya. Bahkan, dia yakin, Bandara Kertajati mampu menyedot 2,4 juta penumpang di tahun pertama beroperasi sesuai target yang telah ditetapkan.
(ven)