Ini Ungkapan Syukur Para Penerima Santunan dari bank bjb
A
A
A
BANDUNG - Selama empat tahun terakhir bank bjb selalu melibatkan puluhan ribu anak yatim piatu dan kaum dhuafa sebagai penerima santunan dalam kegiatan “bjb Berbagi Ramadan Memberi”. Kegiatan tersebut selalu dikemas dalam rangkaian hari ulang tahun bank bjb.
Kegiatan sosial yang digelar setiap bulan Ramadan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian serta komitmen bank bjb dalam menyejahterakan ekonomi masyarakat dalam rangka membangun Indonesia memahami negeri. Pada tahun ini, tidak kurang dari 25.000 anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Jawa Barat berhak atas paket santunan berupa donasi uang tunai dan peralatan pendidikan.
Di sisi lain, kegiatan tersebut merupakan bentuk ekspresi rasa syukur bank bjb atas perjalanan usia dan performa kinerja bisnis yang terus tumbuh berkembang mengalami peningkatan. Perlu diketahui bahwa kini bank bjb hadir sebagai perbankan terbesar ke 12 dari total 115 bank di Indonesia. Bahkan pada triwulan satu tahun 2018 bank bjb memiliki total aset sebesar Rp110,8 triliun atau tumbuh 13% year on year.
Tidak heran jika kemudian “bjb Berbagi Ramadan Memberi” begitu dirindukan oleh banyak anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Jawa Barat. Doa dan ucapan terima kasih mengalir deras mengiringi aktivitas sosial dan bisnis bank bjb.
“Terima kasih bank bjb. Anak-anak sangat senang dan saya bisa melihat mereka tersenyum. Bahkan setiap bulan Ramadan datang, anak-anak selalu bertanya juga menanti undangan dari bank bjb. Saya mohon program ini dilanjutkan dan jangan dihilangkan,” kata Kepala Sekolah Madrasah Al Muttaqin Neneng Nurjanah, salah satu penerima santunan di Kantor Pusat bank bjb, Rabu (23/5/2018).
Madrasah Al Muttaqin yang berlokasi di Jalan Sapan, Kabupaten Bandung sejatinya telah menerima bantuan dari bank bjb sejak 2015 lalu. Namun, cerita di Madrasah Al Muttaqin merupakan satu dari begitu banyak rasa syukur yang terucap.
Rasa syukur lain diungkapkan salah satu siswi di Madrasah Daarul Aulad Ciparay bernama Marisa Nur Hidayah. Siswi yang kini duduk di bangku kelas lima tersebut mengatakan akan memanfaatkan bantuan dari bank bjb dengan baik. “Semoga bank bjb semakin sukses dan mendapat ridha dari Allah. Saya dan teman-teman sengaja datang jauh dari Ciparay karena kami bahagia bisa dapat bantuan dari bank bjb,” ujar Marisa tersenyum.
Santunan juga diberikan kepada Masjid Lautze II yang beralamat di Jalan Tamblong, Kota Bandung. Seperti diketahui bahwa Masjid Lautze merupakan rumah bagi sebagian besar mualaf dan muslim etnis Tionghoa di kawasan Bandung Raya.
Selama 16 bulan terakhir, Masjid Lautze II telah menjadi tempat bagi sekitar 40 mualaf untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Aktivitas di Masjid Lautze II, sedikit banyak menyentuh pendidikan dasar bagi para mualaf.
“Ini merupakan pertama kalinya kami mendapat bantuan dari bank bjb. Kami membawa 42 anak. Semoga menjadi amal ibadah bagi bank bjb dan berkah bagi kami,” kata Ketua DKM Masjid Lautze II, Rahmat.
Sementara Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan meyakini bahwa kinerja positif bank bjb tidak hadir karena kerja keras semata, tapi juga berasal dari kekuatan doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Barat. “Ini merupakan tanda hati dan bentuk rasa syukur kami kepada Allah karena kinerja positif bank bjb bukan diraih hanya oleh kerja keras, tapi juga berkat doa dari anak-anak yatim piatu yang kami santuni,” ujar Ahmad Irfan.
Kegiatan sosial yang digelar setiap bulan Ramadan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian serta komitmen bank bjb dalam menyejahterakan ekonomi masyarakat dalam rangka membangun Indonesia memahami negeri. Pada tahun ini, tidak kurang dari 25.000 anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Jawa Barat berhak atas paket santunan berupa donasi uang tunai dan peralatan pendidikan.
Di sisi lain, kegiatan tersebut merupakan bentuk ekspresi rasa syukur bank bjb atas perjalanan usia dan performa kinerja bisnis yang terus tumbuh berkembang mengalami peningkatan. Perlu diketahui bahwa kini bank bjb hadir sebagai perbankan terbesar ke 12 dari total 115 bank di Indonesia. Bahkan pada triwulan satu tahun 2018 bank bjb memiliki total aset sebesar Rp110,8 triliun atau tumbuh 13% year on year.
Tidak heran jika kemudian “bjb Berbagi Ramadan Memberi” begitu dirindukan oleh banyak anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Jawa Barat. Doa dan ucapan terima kasih mengalir deras mengiringi aktivitas sosial dan bisnis bank bjb.
“Terima kasih bank bjb. Anak-anak sangat senang dan saya bisa melihat mereka tersenyum. Bahkan setiap bulan Ramadan datang, anak-anak selalu bertanya juga menanti undangan dari bank bjb. Saya mohon program ini dilanjutkan dan jangan dihilangkan,” kata Kepala Sekolah Madrasah Al Muttaqin Neneng Nurjanah, salah satu penerima santunan di Kantor Pusat bank bjb, Rabu (23/5/2018).
Madrasah Al Muttaqin yang berlokasi di Jalan Sapan, Kabupaten Bandung sejatinya telah menerima bantuan dari bank bjb sejak 2015 lalu. Namun, cerita di Madrasah Al Muttaqin merupakan satu dari begitu banyak rasa syukur yang terucap.
Rasa syukur lain diungkapkan salah satu siswi di Madrasah Daarul Aulad Ciparay bernama Marisa Nur Hidayah. Siswi yang kini duduk di bangku kelas lima tersebut mengatakan akan memanfaatkan bantuan dari bank bjb dengan baik. “Semoga bank bjb semakin sukses dan mendapat ridha dari Allah. Saya dan teman-teman sengaja datang jauh dari Ciparay karena kami bahagia bisa dapat bantuan dari bank bjb,” ujar Marisa tersenyum.
Santunan juga diberikan kepada Masjid Lautze II yang beralamat di Jalan Tamblong, Kota Bandung. Seperti diketahui bahwa Masjid Lautze merupakan rumah bagi sebagian besar mualaf dan muslim etnis Tionghoa di kawasan Bandung Raya.
Selama 16 bulan terakhir, Masjid Lautze II telah menjadi tempat bagi sekitar 40 mualaf untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Aktivitas di Masjid Lautze II, sedikit banyak menyentuh pendidikan dasar bagi para mualaf.
“Ini merupakan pertama kalinya kami mendapat bantuan dari bank bjb. Kami membawa 42 anak. Semoga menjadi amal ibadah bagi bank bjb dan berkah bagi kami,” kata Ketua DKM Masjid Lautze II, Rahmat.
Sementara Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan meyakini bahwa kinerja positif bank bjb tidak hadir karena kerja keras semata, tapi juga berasal dari kekuatan doa dan dukungan dari masyarakat Jawa Barat. “Ini merupakan tanda hati dan bentuk rasa syukur kami kepada Allah karena kinerja positif bank bjb bukan diraih hanya oleh kerja keras, tapi juga berkat doa dari anak-anak yatim piatu yang kami santuni,” ujar Ahmad Irfan.
(poe)