Inflasi Mei 2018 Rendah Karena Terkendalinya Harga Bahan Pokok

Rabu, 06 Juni 2018 - 00:14 WIB
Inflasi Mei 2018 Rendah Karena Terkendalinya Harga Bahan Pokok
Inflasi Mei 2018 Rendah Karena Terkendalinya Harga Bahan Pokok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, inflasi pada Mei 2018 yang rendah dipengaruhi oleh terkendalinya harga bahan kebutuhan pokok (volatile food). Pada periode Mei 2018, inflasi berada di level 0,21% dan tercatat 3,23% year on year (yoy).

Kepala Grup Riset Ekonomi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Reza Anglingkusumo mengatakan, realisasi inflasi pada Mei 2018 (yoy) jauh lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 3,41%. Realisasi inflasi tersebut masih berada di sasaran inflasi yang ditetapkan BI dan pemerintah.

"Inflasi IHK yang terkendali ini didukung tetap rendahnya inflasi inti dan administered prices dan volatile food atau kebutuhan pokok," katanya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Dia menyebutkan, harga bahan kebutuhan pokok sempat meningkat di akhir 2017. Namun, sejak awal 2018 mulai menurun dan memasuki hari-hari besar keagamaan, kenaikan harga terus mengalami perlambatan.

"Jika dilihat secara spasial, inflasi yang terjaga terjadi di seluruh Indonesia. Tidak ada di provinsi kita yang inflasinya tinggi, di antara 3,5 plus minus 1%. Inflasi terendah Mei di kawasan Bali dan Nusa Tenggara, yaitu 2,9%. Tertinggi masih di Sulawesi 3,31% di bulan Mei. Tapi walau tertinggi masih di tataran pemerintah dan BI," imbuh dia.

Kendati demikian, terdapat beberapa provinsi yang perlu diwaspadai terjadi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, di antaranya Sumatra, Jawa Tengah, dan Banten. Namun, secara umum volatile food masih terjaga di bawah 5%.

"Inflasi volatile food yang rendah karena pada beberapa komoditas perkembangannya di bawah rata-rata historis dalam 3 tahun terakhir. Beras dan produk holtikultra seperti cabai dan bawang. Kalau beras sudah ada kebijakan impor beras yang menjaga stabilitas harga, panen cabai bagus sehingga tersedia," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5549 seconds (0.1#10.140)