Kawasan Mixed Use Thamrin Nine Siap Terkoneksi MRT

Selasa, 17 Juli 2018 - 23:01 WIB
Kawasan Mixed Use Thamrin Nine Siap Terkoneksi MRT
Kawasan Mixed Use Thamrin Nine Siap Terkoneksi MRT
A A A
JAKARTA - Pengembang properti PT Putragaya Wahana (PGW) menyatakan kawasan mixed use Thamrin Nine yang berlokasi di Jakarta Pusat nantinya akan terkoneksi Stasiun MRT (Mass Rapid Transit) Dukuh Atas.

Komisaris Putragaya Wahana Indrajati Sidi mengatakan, Thamrin Nine merupakan bangunan berkonsep mixed-use seluas 5,4 hektare (ha) yang terletak di sepanjang Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, sebuah kawasan bergengsi di segitiga emas Indonesia.

"Kompleks ini akan terhubung langsung ke Stasiun MRT Dukuh Atas melalui terowongan bawah tanah," kata Indrajati dalam pers rilis di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Selain itu, area kompleks Thamrin Ninen berdekatan langsung dengan kereta bandara. Melalui Stasiun Sudirman Baru dengan layanan Kereta dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta juga dapat dicapai dengan berjalan kaki.

Perseroan juga mengumumkan akuisisi 180 unit apartemen oleh UOL Group Limited, senilai USD56,8 juta atau setara Rp816 miliar. Apartemen ini nantinya akan diberi nama Parkroyal Serviced Suites.

PGW juga menandatangani perjanjian manajemen untuk pengoperasian 200 unit Parkroyal Hotel di Tower 2 dari kompleks Thamrin Nine, yang telah ditaken bersama dengan Pan Pacific Hotels Group Limited (PPHG).

"Dengan pembangunan yang dilakukan secara bertahap, Tower 2 diharapkan akan selesai pada tahun 2022," jelas Indrajati.

Adapun Thamrin Nine dirancang oleh Kohn Pedersen Fox Associates yang diakui secara internasional dari New York.

Direktur Desain Putragaya Wahana, Michael Winner menambahkan total luas lantai seluruh bangunan sekitar 470.000 m2. Tower 1 dan 2 adalah area perkantoran dengan kelas A premium yang juga memiliki fasilitas seperti retail podium, fasilitas komersial, pusat olahraga, fasilitas hiburan serta hotel mewah dan hotel bisnis kelas atas.

"Tower 1 dari Thamrin Nine nantinya akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia dan ke-96 tertinggi di dunia, dirancang dengan keamanan dan standar seismik 25% lebih tinggi dari pada kode bangunan saat ini," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4957 seconds (0.1#10.140)