Sektor Pariwisata Sulawesi Utara Tumbuh Pesat
A
A
A
MANADO - Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) dari tahun ke tahun terus tumbuh dengan pesat. Dibukanya penerbangan langsung dari China turut mendorong pertumbuhan pariwisata di Sulut.
"Sekarang itu pertumbuhan pariwisata Sulut dibandingkan dengan daerah lain sangat pesat. Sekarang kita sudah 66% pertumbuhannya. Namun ini jangan berbangga, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan," ungkap Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat membuka acara Pesona Bunaken di Manado Town Square, Kamis (19/7/2018).
Setelah memiliki penerbangan langsung ke China, kata dia, diharapkan dalam waktu dekat kerja sama Sulut dengan Korea Selatan juga akan terlaksana. Dengan begitu, diharapkan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi daerah Sulut.
Kunjungan wisatawan ke Sulut mengalami peningkatan cukup pesat sejak dua tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat hingga Mei 2018, wisman didominasi oleh warga China. Wisman asal China yang datang ke Sulut pada Mei 2018 sebanyak 8.324 orang atau 88,51% dari total wisman.
Negara asal wisman terbanyak yang mengunjungi Sulut selanjutnya adalah Amerika (172 orang/1,83%); Jerman (160 orang/1,70%); Singapura (104 orang/1,11%); Australia (84 orang/0,89%); Hong Kong (73 orang/0,78%); Inggris (62 orang/0,66%); Prancis (46 orang/0,49%); Belanda (44 orang/0,47%) dan Malaysia (28 orang/0,30%).
Jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Mei 2018 tercatat sebanyak 9.405 orang, turun 7,79% dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 10.200 orang.
Kandouw berharap, kegiatan Festival Pesona Bunaken akan mampu menarik kunjungan wisatawan di Kota Manado dan sekitarnya. Festival Pesona Bunaken 2018 adalah rangkaian kalender event tahunan dari Wonderful Indonesia.
"Festival Pesona Bunaken ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan event nasional tahun 2018, dan diharapkan mampu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.
"Sekarang itu pertumbuhan pariwisata Sulut dibandingkan dengan daerah lain sangat pesat. Sekarang kita sudah 66% pertumbuhannya. Namun ini jangan berbangga, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan," ungkap Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat membuka acara Pesona Bunaken di Manado Town Square, Kamis (19/7/2018).
Setelah memiliki penerbangan langsung ke China, kata dia, diharapkan dalam waktu dekat kerja sama Sulut dengan Korea Selatan juga akan terlaksana. Dengan begitu, diharapkan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi daerah Sulut.
Kunjungan wisatawan ke Sulut mengalami peningkatan cukup pesat sejak dua tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat hingga Mei 2018, wisman didominasi oleh warga China. Wisman asal China yang datang ke Sulut pada Mei 2018 sebanyak 8.324 orang atau 88,51% dari total wisman.
Negara asal wisman terbanyak yang mengunjungi Sulut selanjutnya adalah Amerika (172 orang/1,83%); Jerman (160 orang/1,70%); Singapura (104 orang/1,11%); Australia (84 orang/0,89%); Hong Kong (73 orang/0,78%); Inggris (62 orang/0,66%); Prancis (46 orang/0,49%); Belanda (44 orang/0,47%) dan Malaysia (28 orang/0,30%).
Jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Mei 2018 tercatat sebanyak 9.405 orang, turun 7,79% dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 10.200 orang.
Kandouw berharap, kegiatan Festival Pesona Bunaken akan mampu menarik kunjungan wisatawan di Kota Manado dan sekitarnya. Festival Pesona Bunaken 2018 adalah rangkaian kalender event tahunan dari Wonderful Indonesia.
"Festival Pesona Bunaken ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan event nasional tahun 2018, dan diharapkan mampu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.
(fjo)