Bulog Siap Menyerap Seluruh Gula Produksi Petani
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka mengamankan harga gula lokal di tingkat petani dan harga di tingkat konsumen, serta penguatan stok gula nasional, Perum Bulog telah menerima penugasan pemerintah untuk menyerap gula dari tebu rakyat yang digiling di PG BUMN yang sesuai standar kualitas SNI dengan harga Rp9.700 per Kg.
Penugasan ini diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Perekonomian tanggal 17 Juli 2018 dengan agenda Pembahasan Kebijakan Gula dan Beras.
Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi terbatas tersebut, Kementerian BUMN memerintahkan kepada Perum Bulog untuk segera melaksanakan penugasan Pemerintah melakukan pembelian gula petani dengan harga netto sebesar Rp9.700 per kg sampai dengan bulan April 2019.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap bahwa urusan pangan, khususnya sembilan bahan pokok dapat dikendalikan oleh Pemerintah melalui Perum Bulog. "Hal ini sejalan dengan harapan Presiden Jokowi agar ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia dapat terjamin," ujar Budi Waseso di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Keputusan rapat koordinasi terbatas tersebut disambut baik Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan Perum Bulog. Dalam pertemuan dengan APTRI yang dikomandani Arum Sabil pada 19 Juli 2018 di Kantor Bulog Pusat, Budi Waseso menyampaikan Bulog siap menyerap gula produk petani sesegera mungkin. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Bulog sebagai Sahabat Petani khususnya petani tebu lokal dan peran Bulog dalam menjaga harga di tingkat petani maupun konsumen.
Penugasan ini diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri Bidang Perekonomian tanggal 17 Juli 2018 dengan agenda Pembahasan Kebijakan Gula dan Beras.
Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi terbatas tersebut, Kementerian BUMN memerintahkan kepada Perum Bulog untuk segera melaksanakan penugasan Pemerintah melakukan pembelian gula petani dengan harga netto sebesar Rp9.700 per kg sampai dengan bulan April 2019.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap bahwa urusan pangan, khususnya sembilan bahan pokok dapat dikendalikan oleh Pemerintah melalui Perum Bulog. "Hal ini sejalan dengan harapan Presiden Jokowi agar ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia dapat terjamin," ujar Budi Waseso di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Keputusan rapat koordinasi terbatas tersebut disambut baik Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan Perum Bulog. Dalam pertemuan dengan APTRI yang dikomandani Arum Sabil pada 19 Juli 2018 di Kantor Bulog Pusat, Budi Waseso menyampaikan Bulog siap menyerap gula produk petani sesegera mungkin. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Bulog sebagai Sahabat Petani khususnya petani tebu lokal dan peran Bulog dalam menjaga harga di tingkat petani maupun konsumen.
(ven)