Bulog Siap Gelontorkan Ribuan Ton Gula di Akhir Pekan

Kamis, 14 Mei 2020 - 12:52 WIB
loading...
Bulog Siap Gelontorkan...
Perum Bulog siap menyalurkan gula putih Kristal (GKP) ke pasar pada akhir pekan ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Perum Bulog baru saja mendapatkan pasokan gula dan akan segera menyalurkannya agar kebutuhan pokok bisa tetap tersedia. Terlebih lagi pada situasi luar biasa seperti sekarang, ditambah akan ada kegiatan Lebaran yang sudah di depan mata.

Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya siap menyalurkan gula putih Kristal (GKP) ke pasar pada akhir pekan ini. Langkah ini guna menjamin ketersediaan gula untuk rakyat, terutama menjelang lebaran, sehingga harga kebutuhan pokok tersebut bisa tetap terjangkau oleh masyarakat luas.

"Bulog akan menggelontorkan sedikitnya 22.000 ton gula yang baru saja didatangkan dari India. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengisi kebutuhan gula di pasar rakyat pada bulan Ramadan dan Lebaran, sehingga tidak ada kekhawatiran di masyarakat," ujar Budi Waseso di Jakarta, Kamis (14/5/2020). (Baca Juga : Bulog Beberkan Penyebab Harga Gula Tinggi dan Langka )

Menurut dia, impor gula tersebut baru sebagian dari ijin impor yang diberikan negara kepada Bulog yang totalnya sebanyak 50.000 ton. "Impor gula merupakan bagian dari penugasan negara untuk stabilisasi harga gula pasir," ucap mantan Kepala Bareskim Polri itu.

Sebagaimana diketahui bahwa harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang bulan Ramadan hingga saaat ini mencapai harga Rp19.000/kg sehingga perlu ada intervensi yang masif dari pemerintah. Dengan stok yang dikuasai, Perum Bulog sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per Kg.

Selain itu, keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh wilayah kerja Perum Bulog hingga saat ini mencapai 1,4 juta ton. Perum Bulog juga terus melakukan pengadaan dalam negeri berupa gabah dan beras dari petani yang saat ini sedang panen raya. Hingga pertengahan Mei ini, serapan Bulog sudah mencapai 290.000 ton.

"Kami optimis bahwa bisnis inti kami tidak terganggu selama masa pandemi Covid-19 ini. Kami juga selalu siap untuk mengemban tugas dari negara untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat serta penyerapan gabah beras dalam negeri selama panen raya yang kebetulan jatuh di bulan yang sama yaitu di bulan Ramadan," pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)