Jawa dan Sumatera Dominasi Pertumbuhan Ekonomi RI
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2018 sebesar 5,27% (year on year). Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2018 yang hanya mencapai 5,06%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa struktur perekonomian Indonesia didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera. Keduanya berkontribusi paling banyak terhadap produk domestik bruto.
"Jawa dan Sumatera penyumbang terbesar PDB, Jawa sebesar 58,61% dan Sumatera sebesar 21,54%, sedangkan Kalimantan sebesar 8,05% dan Sulawesi sebesar 6,20%. Sisanyanua sebesar 5,60%," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menambahkan, pertumbuhan ekonomi Papua pada periode yang sama juga termasuk tinggi, mencapai 18,18%. Sayangnya, angka tersebut belum memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, sebab hanya berkontribusi sebesar 2,54%.
"Pertumbuhan Indonesia Timur di Papua paling tinggi, ini karena faktor tambang, tapi kita masih punya PR besar untuk membangun wilayah timur agar ketimpangan dengan barat semakin mengecil," tegasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa struktur perekonomian Indonesia didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera. Keduanya berkontribusi paling banyak terhadap produk domestik bruto.
"Jawa dan Sumatera penyumbang terbesar PDB, Jawa sebesar 58,61% dan Sumatera sebesar 21,54%, sedangkan Kalimantan sebesar 8,05% dan Sulawesi sebesar 6,20%. Sisanyanua sebesar 5,60%," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (6/8/2018).
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menambahkan, pertumbuhan ekonomi Papua pada periode yang sama juga termasuk tinggi, mencapai 18,18%. Sayangnya, angka tersebut belum memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, sebab hanya berkontribusi sebesar 2,54%.
"Pertumbuhan Indonesia Timur di Papua paling tinggi, ini karena faktor tambang, tapi kita masih punya PR besar untuk membangun wilayah timur agar ketimpangan dengan barat semakin mengecil," tegasnya.
(fjo)