BPJS Ketenagakerjaan Berencana Divestasi Saham di Dua Bank
A
A
A
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan menyatakan, akan melakukan divestasi saham di dua bank yakni Bank Bukopin Syariah dan Bank Muamalat. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar sekarang.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, aset saham di dua bank itu sudah ada pada 1995 dan saat ini masih proses tahap negosiasi dilepas ke mana divestasi tersebut. "Nilainya Rp125 juta di Bank Muamalat, di Bank Bukopin Syariah Rp35 miliar. Kuartal III realisasinya, negosiasi sudah hampir selesai," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/8/2018).
Agus menjelaskan, hasil dari divestasi nanti akan digabungkan ke dalam satu portofolio secara keseluruhan yang akan kembali ditaruh di instrumen keuangan. "Di saham, obligasi, reksa dana akan tersebar. Enggak secara spesifik di taruh di satu tempat," katanya.
Sementara, Agus menambahkan, porsi investasi langsung yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan jumlahnya masih sangat kecil yakni di bawah 1%. "Investasi langsung kita 0,5%. Kita sangat terbatas investasi langsung karena terbatas regulasi," pungkasnya.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, aset saham di dua bank itu sudah ada pada 1995 dan saat ini masih proses tahap negosiasi dilepas ke mana divestasi tersebut. "Nilainya Rp125 juta di Bank Muamalat, di Bank Bukopin Syariah Rp35 miliar. Kuartal III realisasinya, negosiasi sudah hampir selesai," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/8/2018).
Agus menjelaskan, hasil dari divestasi nanti akan digabungkan ke dalam satu portofolio secara keseluruhan yang akan kembali ditaruh di instrumen keuangan. "Di saham, obligasi, reksa dana akan tersebar. Enggak secara spesifik di taruh di satu tempat," katanya.
Sementara, Agus menambahkan, porsi investasi langsung yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan jumlahnya masih sangat kecil yakni di bawah 1%. "Investasi langsung kita 0,5%. Kita sangat terbatas investasi langsung karena terbatas regulasi," pungkasnya.
(akr)