Kuartal II/2018, Kenaikan Harga Properti Residensial Melambat
A
A
A
JAKARTA - Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) pada kuartal II/2018 mengindikasikan perlambatan kenaikan harga properti residensial di pasar primer.
Direktur Departemen Statistik BI Gantiah Wuryandani mengatakan, hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal II/2018 yang tumbuh 0,76% atau melambat dibanding dengan 1,42% pada kuartal sebelumnya.
"Perlambatan kenaikan rumah pada terjadi pada semua tipe rumah. Sedangkan pada kuartal III/2018 diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil dan tipe menengah," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Sementara, pada kuartal II/2018, kenaikan harga tertinggi secara triwulanan terjadi diMedan yakni 2,94% (quartal to quartal/qtq) dan Batam 1,53% qtq.
Adapun pada kuartal III/2018, kenaikan harga secara diperkirakan terjadi pada sebagian besar wilayah dengan yang tertinggi di Bandar Lampung sebesar 3,10%. Terjadinya kenaikan harga tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan kenaikan upah pekerja bangunan.
"Ke depan, perlambatan kenaikan harga rumah diperkirakan berlanjut pada kuartal III/2018 sebesar 0,55% qtq," pungkasnya.
Direktur Departemen Statistik BI Gantiah Wuryandani mengatakan, hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal II/2018 yang tumbuh 0,76% atau melambat dibanding dengan 1,42% pada kuartal sebelumnya.
"Perlambatan kenaikan rumah pada terjadi pada semua tipe rumah. Sedangkan pada kuartal III/2018 diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil dan tipe menengah," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Sementara, pada kuartal II/2018, kenaikan harga tertinggi secara triwulanan terjadi diMedan yakni 2,94% (quartal to quartal/qtq) dan Batam 1,53% qtq.
Adapun pada kuartal III/2018, kenaikan harga secara diperkirakan terjadi pada sebagian besar wilayah dengan yang tertinggi di Bandar Lampung sebesar 3,10%. Terjadinya kenaikan harga tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan kenaikan upah pekerja bangunan.
"Ke depan, perlambatan kenaikan harga rumah diperkirakan berlanjut pada kuartal III/2018 sebesar 0,55% qtq," pungkasnya.
(fjo)