Enam BUMN Bedah Rumah 160 Veteran Integrasi Timtim di NTT
A
A
A
KUPANG - Menteri BUMN Rini M Soemarno siang ini meresmikan pembangunan ulang 160 rumah yang sudah tidak layak huni milik para veteran pejuang integrasi eks Timor Timur yang tersebar di tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program bedah rumah para veteran integrasi eks Timtim ini dibiayai oleh enam BUMN yakni PT Asabri, BTN, PT Pegadaian, PT Pelindo III, PT Angkasa Pura II dan Perum Jamkrindo. Sementara itu, kegiatan pembangunan dilaksanakan oleh Korem 161 Wira Sakti bersama masyarakat setempat.
Peresmian dipusatkan di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang, Kabupaten Kupang. Di Kabupaten Kupang ada 60 unit rumah semi permanen yang direnovasi total. Bangunan lama rata-rata didominasi dinding bambu, atap seng, lantai tanah dengan dapur tungku dan sarana MCK darurat yang terpisah dari rumah utama. Semua dalam kondisi hampir rubuh dan rubuh sebagian dengan retak dan bocor di sana-sini.
Hasil bedah rumah adalah bangunan berdinding tembok, atap genting dan lantai keramik. Bangunan baru berukuran seragam yaitu tipe K-36 terdiri atas 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Dua kabupaten lain sasaran bedah rumah veteran integrasi Timtim tahap 2 adalah Kabupaten Timur Tengah Utara dan tahap 3 Kabupaten Belu masing-masing 50 unit.
"Ini bentuk penghargaan dan perhatian pemerintah kepada para pejuang integrasi eks Timtim dan keluarganya. Mereka memilih tetap bersama Merah Putih, mengungsi ke NTT dan memulai hidup baru dengan segala konsekuensinya. Bertahun-tahun mereka tinggal di hunian kurang sehat dan tak layak huni. Saatnya mereka lebih sejahtera melalui program bedah rumah bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Rini seusai serah terima simbolis kunci rumah-rumah baru kepada para veteran, di Kupang, Selasa (14/8/2018).
Direktur Utama PT Asabri Letjen TNI (Pur) Sonny Widjaja mengungkapkan, biaya bedah 60 rumah tahap 1 di Kabupaten Kupang Rp4,2 miliar atau Rp70 juta per unit. "Kami juga telah memastikan semua rumah baru tersambung jaringan listrik dari PLN dengan biaya Rp1,2 juta per rumah," ungkap Sonny.
Asabri juga sedang menyiapkan solusi kebutuhan instalasi air bersih dan sanitasi layak di daerah yang sepanjang tahun selalu kekeringan ini. "Misalnya pembangunan tandon air untuk digunakan bersama-sama," katanya.
Secara total, tahun ini Program BUMN Hadir untuk Negeri menggelontorkan dana Rp25,48 miliar di NTT terbagi dalam tiga bidang prioritas yakni pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi. Target utama adalah Kupang, Larantuka dan Adonara.
Program bedah rumah para veteran integrasi eks Timtim ini dibiayai oleh enam BUMN yakni PT Asabri, BTN, PT Pegadaian, PT Pelindo III, PT Angkasa Pura II dan Perum Jamkrindo. Sementara itu, kegiatan pembangunan dilaksanakan oleh Korem 161 Wira Sakti bersama masyarakat setempat.
Peresmian dipusatkan di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang, Kabupaten Kupang. Di Kabupaten Kupang ada 60 unit rumah semi permanen yang direnovasi total. Bangunan lama rata-rata didominasi dinding bambu, atap seng, lantai tanah dengan dapur tungku dan sarana MCK darurat yang terpisah dari rumah utama. Semua dalam kondisi hampir rubuh dan rubuh sebagian dengan retak dan bocor di sana-sini.
Hasil bedah rumah adalah bangunan berdinding tembok, atap genting dan lantai keramik. Bangunan baru berukuran seragam yaitu tipe K-36 terdiri atas 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Dua kabupaten lain sasaran bedah rumah veteran integrasi Timtim tahap 2 adalah Kabupaten Timur Tengah Utara dan tahap 3 Kabupaten Belu masing-masing 50 unit.
"Ini bentuk penghargaan dan perhatian pemerintah kepada para pejuang integrasi eks Timtim dan keluarganya. Mereka memilih tetap bersama Merah Putih, mengungsi ke NTT dan memulai hidup baru dengan segala konsekuensinya. Bertahun-tahun mereka tinggal di hunian kurang sehat dan tak layak huni. Saatnya mereka lebih sejahtera melalui program bedah rumah bagian dari Program BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Rini seusai serah terima simbolis kunci rumah-rumah baru kepada para veteran, di Kupang, Selasa (14/8/2018).
Direktur Utama PT Asabri Letjen TNI (Pur) Sonny Widjaja mengungkapkan, biaya bedah 60 rumah tahap 1 di Kabupaten Kupang Rp4,2 miliar atau Rp70 juta per unit. "Kami juga telah memastikan semua rumah baru tersambung jaringan listrik dari PLN dengan biaya Rp1,2 juta per rumah," ungkap Sonny.
Asabri juga sedang menyiapkan solusi kebutuhan instalasi air bersih dan sanitasi layak di daerah yang sepanjang tahun selalu kekeringan ini. "Misalnya pembangunan tandon air untuk digunakan bersama-sama," katanya.
Secara total, tahun ini Program BUMN Hadir untuk Negeri menggelontorkan dana Rp25,48 miliar di NTT terbagi dalam tiga bidang prioritas yakni pendidikan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi. Target utama adalah Kupang, Larantuka dan Adonara.
(fjo)