Dukung Pengentasan Kemiskinan, PLN Peduli Elektrifikasi 100 Rumah di Sulut
A
A
A
TAHUNA - Demi mendukung pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan, PT PLN (Persero) memberikan bantuan elektrifikasi untuk 100 rumah di Sulawesi Utara (Sulut), yakni di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Talaud dan Siau. Adapun total bantuan yang digelontorkan CSR PLN/PLN Peduli untuk program elektrifikasi ini sebesar Rp200 juta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu program BUMN Hadir untuk Negeri dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat berupa elektrifikasi rumah tangga atau program pemasangan listrik secara gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum memiliki listrik PLN.
Asisten Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan III Kementerian BUMN Heri Purnomo mengatakan, selain untuk pemerataan pembangunan, program ini juga dilakukan untuk menunjukkan kehadiran negara bagi masyarakat, khususnya yang berada Di daerah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) melalui BUMN.
"Kita mengadakan program ini demi pemerataan pembangunan. Diharapkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia itu, merasakan hadirnya BUMN, jadi nyata adanya bahwa BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Heri di sela acara penyambungan listrik gratis bagi warga tidak mampu di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Kamis (16/8/2018).
Salah satu penerima bantuan elektrifikasi atau penyambungan listrik secara gratis, Arfandi (25), adalah seorang nelayan yang memiliki rumah apung di kawasan Tidore, Kecamatan Tahuna. Sebelum terlistriki PLN, Arfandi memperoleh aliran listrik dengan cara menyambung dari tetangga sebelahnya.
"Sebelumnya listrik dapat dari tetangga sebelah dan per bulan bayar Rp50.000 untuk TV, kipas dan 2 lampu. Senang aekarang bisa dapat listrik dari PLN. Banyak nelayan yang lewat sini tapi kalau malam gelap. Kita mau kasih lampu di sini," tutur Arfandi.
Penerima bantuan selanjutnya, Ria (66), warga Kelurahan Soataloara 2, Kec. Tahuna, juga mengucapkan apresiasinya atas bantuan penyambungan listrik gratis dari PLN. "Sebelum ada listrik dari PLN, saya pakai lampu minyak. Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada PLN akhirnya saya bisa mendapatkan listrik," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda berpesan kepada penerima bantuan tersebut agar listrik tersebut juga dimanfaatkan untuk hal lain, terutama untuk mengembangkan usaha.
"Sekarang kan sudah ada listrik ya Bu, bukan hanya untuk penerangan, ibu bisa mendirikan usaha, buat warung, bikin kue-kue, dan melakukan bisnis lain dengan memanfaatkan listrik. Jadi listrik ini digunakan sebaik mungkin oleh ibu, mudah mudahan bermanfaat," ujar Huda.
Program elektrifikasi rumah tangga bertujuan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan serta menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya memperhatikan masih terdapatnya rumah tangga yang belum teraliri listrik di berbagai daerah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu program BUMN Hadir untuk Negeri dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat berupa elektrifikasi rumah tangga atau program pemasangan listrik secara gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum memiliki listrik PLN.
Asisten Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana Prasarana Perhubungan III Kementerian BUMN Heri Purnomo mengatakan, selain untuk pemerataan pembangunan, program ini juga dilakukan untuk menunjukkan kehadiran negara bagi masyarakat, khususnya yang berada Di daerah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) melalui BUMN.
"Kita mengadakan program ini demi pemerataan pembangunan. Diharapkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia itu, merasakan hadirnya BUMN, jadi nyata adanya bahwa BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Heri di sela acara penyambungan listrik gratis bagi warga tidak mampu di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Kamis (16/8/2018).
Salah satu penerima bantuan elektrifikasi atau penyambungan listrik secara gratis, Arfandi (25), adalah seorang nelayan yang memiliki rumah apung di kawasan Tidore, Kecamatan Tahuna. Sebelum terlistriki PLN, Arfandi memperoleh aliran listrik dengan cara menyambung dari tetangga sebelahnya.
"Sebelumnya listrik dapat dari tetangga sebelah dan per bulan bayar Rp50.000 untuk TV, kipas dan 2 lampu. Senang aekarang bisa dapat listrik dari PLN. Banyak nelayan yang lewat sini tapi kalau malam gelap. Kita mau kasih lampu di sini," tutur Arfandi.
Penerima bantuan selanjutnya, Ria (66), warga Kelurahan Soataloara 2, Kec. Tahuna, juga mengucapkan apresiasinya atas bantuan penyambungan listrik gratis dari PLN. "Sebelum ada listrik dari PLN, saya pakai lampu minyak. Saya mengucapkan terima kasih sekali kepada PLN akhirnya saya bisa mendapatkan listrik," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda berpesan kepada penerima bantuan tersebut agar listrik tersebut juga dimanfaatkan untuk hal lain, terutama untuk mengembangkan usaha.
"Sekarang kan sudah ada listrik ya Bu, bukan hanya untuk penerangan, ibu bisa mendirikan usaha, buat warung, bikin kue-kue, dan melakukan bisnis lain dengan memanfaatkan listrik. Jadi listrik ini digunakan sebaik mungkin oleh ibu, mudah mudahan bermanfaat," ujar Huda.
Program elektrifikasi rumah tangga bertujuan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan serta menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya memperhatikan masih terdapatnya rumah tangga yang belum teraliri listrik di berbagai daerah.
(akr)