IHSG Dibuka Jatuh Saat Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan, Rabu (29/8/2018) dibuka jatuh setelah kemarin mencatatkan hasil positif. Pagi ini, IHSG dibuka melemah sebanyak 10,47 poin atau setara 0,2% ke posisi 6.032.
Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG pada akhir perdagangan masih nyaman berada di zona hijau untuk melengkapi raihan positif sepanjang hari. Sesi sore, bursa saham dalam negeri ditutup merangkak naik menjadi 6.042,65 dengan kenaikan tipis 16,68 poin atau 0,28%.
Pagi ini sektor saham Tanah Air bergerak bervariasi. Sektor perkebunan menguat 24,33 poin diikuti lonjakan sektor perdagangan 2,39 poin dan sektor pertambangan mendapatkan tambahan 0,45 poin. Sedangkan sektor konsumer melemah 1,54 poin serta sektor properti tergelincir 0,26 poin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia menjelang siang sebesar Rp1,06 miliar dengan 1,35 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp82,84 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp356,95 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp274,11 miliar. Tercatat 138 saham naik, 136 saham turun dan 121 saham stagnan.
Di sisi lain Pasar Asia pada perdagangan Rabu bergerak mixed setelah Wall Street memperpanjang tren kenaikan saat Nasdaq dan S & P 500 mencapai rekor tertinggi lainnya di tengah kekhawatiran perdagangan yang mulai mereda. Indeks Nikkei Jepang naik 0,42% dalam perdagangan pagi, dengan sektor pengiriman terus bergerak naik sebesar 2,52%.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga diperdagangkan naik 0,15%. Selanjutnya peningkatan juga terlihat pada bursa Australia dengan tambahan 0,31% saat sebagian besar sektor bergerak mendatar. Di sisi lain bursa saham daratan China bergerak dalam wilayah negatif di awal perdagangan hari ini.
Tercatat komposit Shanghai lebih rendah 0,2% ke level 2772,78 diikuti penurunan komposit Shenzhen menyusut 0,55% hingga diperdagangkan pada posisi 1489,6. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan sekitar 0,12% lebih tinggi, meskipun sektor teknologi informasi turun sekitar 0,26%.
Pada perdagangan Selasa kemarin, IHSG pada akhir perdagangan masih nyaman berada di zona hijau untuk melengkapi raihan positif sepanjang hari. Sesi sore, bursa saham dalam negeri ditutup merangkak naik menjadi 6.042,65 dengan kenaikan tipis 16,68 poin atau 0,28%.
Pagi ini sektor saham Tanah Air bergerak bervariasi. Sektor perkebunan menguat 24,33 poin diikuti lonjakan sektor perdagangan 2,39 poin dan sektor pertambangan mendapatkan tambahan 0,45 poin. Sedangkan sektor konsumer melemah 1,54 poin serta sektor properti tergelincir 0,26 poin.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia menjelang siang sebesar Rp1,06 miliar dengan 1,35 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp82,84 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp356,95 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp274,11 miliar. Tercatat 138 saham naik, 136 saham turun dan 121 saham stagnan.
Di sisi lain Pasar Asia pada perdagangan Rabu bergerak mixed setelah Wall Street memperpanjang tren kenaikan saat Nasdaq dan S & P 500 mencapai rekor tertinggi lainnya di tengah kekhawatiran perdagangan yang mulai mereda. Indeks Nikkei Jepang naik 0,42% dalam perdagangan pagi, dengan sektor pengiriman terus bergerak naik sebesar 2,52%.
Indeks Kospi di Korea Selatan juga diperdagangkan naik 0,15%. Selanjutnya peningkatan juga terlihat pada bursa Australia dengan tambahan 0,31% saat sebagian besar sektor bergerak mendatar. Di sisi lain bursa saham daratan China bergerak dalam wilayah negatif di awal perdagangan hari ini.
Tercatat komposit Shanghai lebih rendah 0,2% ke level 2772,78 diikuti penurunan komposit Shenzhen menyusut 0,55% hingga diperdagangkan pada posisi 1489,6. Selanjutnya indeks Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan sekitar 0,12% lebih tinggi, meskipun sektor teknologi informasi turun sekitar 0,26%.
(akr)