BI: Pemilu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

KUTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, pesta demokrasi melalui pemilihan umum (pemilu) pada 2019 akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perekonomian Indonesia bisa tumbuh pada tahun politik didorong dengan meningkatnya konsumsi non rumah tangga.

"Ini akan mendorong pertumbuhan konsumsi non rumah tangga secara langsung dan ada pengeluaran lain. Dengan faktor ini, stabilitas kita terjaga dan ekonomi kita tetap tumbuh," ujarnya di Kuta, Bali, Kamis (30/8/2018).

Perry menjelaskan, dari pemilu tahun 2018 dan nanti 2019 akan ada pengeluaran penyelenggaraan pemilu dalam komponen PDB yakni konsumsi lembaga negara bukan rumah tangga.

"Kemarin pilkada ada kenaikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari konsumsi non rumah tangga," katanya.

Selain mendorong konsumsi, pemilu juga menjadi kebanggaan Indonesia karena semakin tahun semakin matang dan bukan kali pertama juga, tapi sudah bertahun-tahun dilakukan.

Penyelenggaraan pemilu, kata Perry, selalu berjalan aman, lancar dan tertib, sehingga jadi satu poin kebanggan buat Indonesia terutama bagi para investor serta dunia usaha yang merasa khawatir.

"Sehingga memberi kepercayaan kepada pelaku usaha. Investor dari domestik dan luar yang masih ragu lihat penyelenggaraan pemilu aman, lancar dan tertib," pungkasnya.

Adapun, pemilu tahun depan juga diyakini akan mendukung pemulihan ekonomi Indonesia secara berkesinambungan dari target pertumbuhan tahun ini 5%-5,4% dan tahun depan 5,1%-5,5%.