ACT DIY Kirim Bantuan 7 Truk Kemanusiaan Tahap II untuk Lombok
A
A
A
YOGYAKARTA - Kepedulian untuk warga terdampak gempa di Lombok terus mengalir. Memasuki fase pemulihan (recovery) gempa Lombok, ACT sejak beberapa pekan lalu telah mulai membangun 1000 unit hunian sementara (shelter) serta pengiriman bantuan logistik kebutuhan pokok.
Sebagai ikhtiar untuk terus membantu warga terdampak gempa Lombok, ACT Daerah Istimewa Ygyakarta (DIY) memberangkatkan 7 truk kemanusiaan tahap II untuk warga terdampak gempa Lombok pada Jum’at (31/8/2018).
Truk Kemanusiaan yang membawa bantuan logistik berupa bahan makanan, pakaian baru, perlengkapan sanitasi, tenda, selimut, tempat tidur, serta kebutuhan pokok lainnya, diberangkatkan dari Masjid Kampus Universitas Islam Indonesia (UII).
Truk Kemanusiaan mengambil rute Yogya-Pelabuan Ketapang Banyuwangi-Bali- Pelabuhan Lembar Lombok. Diperkirakan akan sampai di posko utama ACT di Lombok pada Minggu (2/9/2018).
Kepala Cabang ACT DIY Agus Budi Hariyadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh mitra dan masyarakat DIY atas kepedulian terhadap musibah gempa Lombok, sehingga hari ini 7 Truk Kemanusiaan dapat diberangkatkan. “Semoga bantuan kemanusiaan dari Yogya dapat meringankan duka saudara kita di Lombok, ” ujarnya.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid mengungkapkan, UII telah mengirimkan 35 relawan medis dan evakuasi untuk membantu Lombok, “Insya Allah bersama ACT kali ini akan mengirimkan logistik ke Lombok, tidak hanya membantu ketika fase darurat tetapi juga fase pemulihan, selain itu juga akan membantu dengan membangun rumah Hunian Sementara serta masjid lokasi gempa, semoga dapat meringankan duka saudara kita di Lombok,” tandasnya.
Sebelumnya, pada 10 Agustus 2018, ACT DIY juga telah mengirimkan bantuan logistik untuk Lombok sebanyak 5 Truk. Bantuan kemanusiaan yang tiba di Pelabuhan Lembar Lombok setelah 2 hari perjalanan, langsung mendapat sambutan hangat dari Dinas Perhubungan, TNI serta mendapat pengawalan polisi hingga sampai di posko utama ACT.
Keberhasilan pengiriman bantuan logistik ke Lombok berkat kepedulian bersama mitra ACT DIY, yaitu Universitas Islam Indonesia (UII), Masjid Kampus UGM, Masjid Syuhada, Perkumpulan Penguasaha Muslim Indonesia (PPMI), Pondok Pesantren Assalam, serta masyarakat Yogyakarta secara keseluruhan.
ACT bersama masyarakat Indonesia sampai setidaknya enam bulan ke depan akan terus berikhtiar mendampingi para korban terdampak dengan berbagai upaya penanganan darurat, tahap pemulihan hingga tahap rekontruksi, sampai warga terdampak benar-benar siap kembai ke rumah masing-masing.
Sebagai ikhtiar untuk terus membantu warga terdampak gempa Lombok, ACT Daerah Istimewa Ygyakarta (DIY) memberangkatkan 7 truk kemanusiaan tahap II untuk warga terdampak gempa Lombok pada Jum’at (31/8/2018).
Truk Kemanusiaan yang membawa bantuan logistik berupa bahan makanan, pakaian baru, perlengkapan sanitasi, tenda, selimut, tempat tidur, serta kebutuhan pokok lainnya, diberangkatkan dari Masjid Kampus Universitas Islam Indonesia (UII).
Truk Kemanusiaan mengambil rute Yogya-Pelabuan Ketapang Banyuwangi-Bali- Pelabuhan Lembar Lombok. Diperkirakan akan sampai di posko utama ACT di Lombok pada Minggu (2/9/2018).
Kepala Cabang ACT DIY Agus Budi Hariyadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh mitra dan masyarakat DIY atas kepedulian terhadap musibah gempa Lombok, sehingga hari ini 7 Truk Kemanusiaan dapat diberangkatkan. “Semoga bantuan kemanusiaan dari Yogya dapat meringankan duka saudara kita di Lombok, ” ujarnya.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid mengungkapkan, UII telah mengirimkan 35 relawan medis dan evakuasi untuk membantu Lombok, “Insya Allah bersama ACT kali ini akan mengirimkan logistik ke Lombok, tidak hanya membantu ketika fase darurat tetapi juga fase pemulihan, selain itu juga akan membantu dengan membangun rumah Hunian Sementara serta masjid lokasi gempa, semoga dapat meringankan duka saudara kita di Lombok,” tandasnya.
Sebelumnya, pada 10 Agustus 2018, ACT DIY juga telah mengirimkan bantuan logistik untuk Lombok sebanyak 5 Truk. Bantuan kemanusiaan yang tiba di Pelabuhan Lembar Lombok setelah 2 hari perjalanan, langsung mendapat sambutan hangat dari Dinas Perhubungan, TNI serta mendapat pengawalan polisi hingga sampai di posko utama ACT.
Keberhasilan pengiriman bantuan logistik ke Lombok berkat kepedulian bersama mitra ACT DIY, yaitu Universitas Islam Indonesia (UII), Masjid Kampus UGM, Masjid Syuhada, Perkumpulan Penguasaha Muslim Indonesia (PPMI), Pondok Pesantren Assalam, serta masyarakat Yogyakarta secara keseluruhan.
ACT bersama masyarakat Indonesia sampai setidaknya enam bulan ke depan akan terus berikhtiar mendampingi para korban terdampak dengan berbagai upaya penanganan darurat, tahap pemulihan hingga tahap rekontruksi, sampai warga terdampak benar-benar siap kembai ke rumah masing-masing.
(akn)