Menteri Rini Ungkap Penyebab Kelangkaan BBM

Jum'at, 31 Agustus 2018 - 23:31 WIB
Menteri Rini Ungkap...
Menteri Rini Ungkap Penyebab Kelangkaan BBM
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan penyebab kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Salah satunya disebabkan data penyaluran yang dikeluarkan melalui nozzle Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak akurat. Ditambah PT Pertamina (Persero) juga tidak dapat memastikan pasokan BBM pada setiap SPBU.

Karena secara historikal, data BBM sangat jauh dari akurat. "Jadi kita sering menghadapi kelangkaan BBM karena kita menyimpan stok dimana tidak akurat. Kalau kita mau ambil keputusan tapi diberikan data sampah, ya keputusannya jadi keputusan sampah," tegas Rini di Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Karena itu, dia mengatakan akan mempercepat implementasi sistem digital pada 5.518 SPBU milik PT Pertamina. Digitalisasi SPBU ini meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU, pusat data dan konektivitas di 5.518 SPBU yang mencakup 75.000 nozzle di seluruh Indonesia.

Dengan teknologi digital, baik penyaluran maupun ketersediaan BBM di tiap-tiap SPBU akan disampaikan melalui data langsung (real time), sehingga dapat mengetahui daerah mana saja yang mengalami kelangkaan BBM.

"Saya mengharapkan Ibu Nicke Widyawati (Dirut Pertamina) dan Pak Alex Sinaga (Dirut Telkom) bekerja sama untuk merealisasikan secepat mungkin. Saya tahu tidak mudah karena ada banyak stakeholder yang dirangkul," katanya.

Tidak hanya itu, dengan sistem digital, pemerintah akan semakin mudah memantau penyaluran subsidi tepat sasaran atau tidak. Karena menurutnya penyaluran subsidi dalam APBN harus bisa dipantau.

"Paling utama kita akan memanfaatkan APBN seefisien mungkin dalam hal subsidinya. Saya menyadari ini bukan pekerjaan yang mudah karena banyak sekali stakeholder yang harus kita rangkul dan banyak juga stakeholder yang belum tau apa sih ini digital-digital. Ini memang proses sistem informasi penggunaan pemilik SPBU agar bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)