Harga Minyak Menguat Karena Persediaan Minyak Mentah AS Surut
Jum'at, 07 September 2018 - 11:35 WIB
Harga Minyak Menguat Karena Persediaan Minyak Mentah AS Surut
A
A
A
SYDNEY - Harga minyak mentah pada perdagangan Jumat (7/9/2018) menguat setelah adanya laporan bahwa persediaan minyak mentah AS jatuh ke level terendah sejak Februari 2015.
Melansir dari Reuters, Jumat (7/9/2018), harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik 13 sen atau 0,2% menjadi USD67,90 per barel pada pukul 00:56 GMT. Harga minyak mentah Brent International naik 12 sen alias 0,2% menjadi USD76,62 per barel.
"Data inventarisasi minyak yang dirilis semalam menunjukkan penyurutan yang lebih besar dari perkiraan persediaan minyak mentah," kata William O'Loughlin, analis investasi di Rivkin Securities Australia.
Menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA), inventaris minyak mentah komersial Amerika turun 4,3 juta barel menjadi 401,49 juta barel dalam seminggu hingga 31 Agustus, level terendah sejak Februari 2015.
Meski persediaan minyak mentah menurun tetapi stok produk olahan (bensin) meningkat. Data EIA mengatakan stok bensin AS naik 1,8 juta barel dan stok distilat, yang termasuk solar, naik 3,1 juta barel.
Melansir dari Reuters, Jumat (7/9/2018), harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik 13 sen atau 0,2% menjadi USD67,90 per barel pada pukul 00:56 GMT. Harga minyak mentah Brent International naik 12 sen alias 0,2% menjadi USD76,62 per barel.
"Data inventarisasi minyak yang dirilis semalam menunjukkan penyurutan yang lebih besar dari perkiraan persediaan minyak mentah," kata William O'Loughlin, analis investasi di Rivkin Securities Australia.
Menurut Administrasi Informasi Energi AS (EIA), inventaris minyak mentah komersial Amerika turun 4,3 juta barel menjadi 401,49 juta barel dalam seminggu hingga 31 Agustus, level terendah sejak Februari 2015.
Meski persediaan minyak mentah menurun tetapi stok produk olahan (bensin) meningkat. Data EIA mengatakan stok bensin AS naik 1,8 juta barel dan stok distilat, yang termasuk solar, naik 3,1 juta barel.
(ven)
