Bern & Durell Siap Layani 51.000 Jetset Asal Indonesia

Rabu, 19 September 2018 - 06:25 WIB
Bern & Durell Siap Layani...
Bern & Durell Siap Layani 51.000 Jetset Asal Indonesia
A A A
JAKARTA - Kaum jetset memang uangnya melimpah, tapi bukan berarti mereka mudah memenuhi kebutuhan mahalnya. Contohnya, saat mereka menginginkan mengisi rumah dengan perabotan berkelas.

Atau bahkan ingin membeli lukisan serta benda seni taraf tinggi dan berlibur ke tempat-tempat yang super lux. Membaca peluang pasar ini, Bérnurell, sebuah layanan luxury lifestyle Concierge, hadir untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kaum jetset. Tentunya tanpa mereka harus repot dan pusing memikirkan prosesnya.

Seperti yang dialami Intan Soekotjo, pelaku seni dan entrepreneur muda, "Semua kebutuhan dan aktivitas saya sangat terbantu dalam satu waktu. Di suatu malam, saya harus menyanyi di Istana Bogor, lantas setelah selesai, saya harus langsung mendadak pergi keluar negeri karena ada show di sana. Hal ini sungguh merepotkan," ujar Intan.

Diapun merasa sangat terbantu dengan adanya jasa concierge seperti ini. "Mengurus hal seperti show dan kostum di luar negeri, sangat merepotkan. Belum lagi pesawat dan hotel. Ketika hal seperti logistik ini bisa tertangani, saya bisa fokus saja menyanyi. This service understand all my lifestyle needs and activities," pujinya.

Tidak hanya kebutuhan seperti yang dibutuhkan Intan. Karena kaum Jetset pasti punya banyak keinginan. Misalnya, tidak hanya ingin menonton sepak bola, namun ingin makan malam dengan pemain sepakbola selebriti, kemudian ingin menginap di luxury resort, yang belum tentu orang biasa dapat mengakses.

Member layanan concierge Bérn & Durell, dalam hal travel, akan mendapatkan pengalaman beyond travel. Upgrading their experience dalam segala hal, Bérn & Durell akan memberikan akses untuk memaksimalkan gaya hidup kaum jetset.

"Sebagai contoh, dengan jumlah partner yang kita miliki di seluruh dunia, kami dapat memberikan pengalaman menginap di resort-resort eksotis di seluruh penjuru dunia. Pengalaman menonton sepak bola di luar negeri dengan duduk di box VIP, terbang bepergian keluar negeri dengan private jet, hingga pengalaman dining exclusive di hotel dengan akses yang belum tentu dirasakan tamu biasa,” ujar Bernardus Sumartok, partner dari Bérn & Durell dalam jamuan makan siang ekslusif dengan sejumlah media massa di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Mengapa menggunakan jasa Concierge? Bernardus mengatakan, publik mungkin baru mengetahui jasa concierge dari layanan concierge yang hanya ada di hotel bintang lima. Yakni dengan menggunakan jasa concierge, maka tamu hotel mendapat akses lebih ke kota dimana hotel berada. Concierge seperti membuka kunci akses lebih ke semua jenis layanan.

"Definisi concierge dari sisi Bérn & Durell adalah memberi pengalaman lebih di setiap aktivitas (upgrading the experiences), membuat waktu menjadi lebih berharga dan berkualitas (saved time) dan tentunya mendapatkan harga terbaik (less expensive)," paparnya.

Nah, yang membedakan layanan concierge Bérn & Durell dengan yang lain adalah, mengusung visi untuk menjadi pionir penyedia layanan premium lifestyle concierge dengan kualitas terbaik. Tetapi sesuai dengan budaya masyarakat di kawasan Asia.

"Kami percaya layanan dengan pendekatan ala Asia adalah yang terbaik di dunia. Dan kami yakin, hanya pendekatan yang paham budaya Asia yang dapat melayani dengan baik kebutuhan pasar Asia," ungkap Bernardus Sumartok.

Dia meyakini belum ada layanan seperti layanan concierge dengan pendekatan ala Asia. Apalagi merangkul budaya kearifan lokal ala Asia.

"We listen to our customer. Layanan kami bukan sekadar taking order and deliver request, tapi more from the heart. Kami sangat memperhatikan dan mendengarkan member kami, dan mencoba memahami aspirasi mereka. Understanding their needs and their dream. Di manapun mereka berada mereka akan merasa seperti di rumah. Mereka seperti sedang berbicara dengan anggota keluarga mereka," klaim Bernardus.

Mengutip data dari worldwealthreport.com, saat ini ada 6,1 juta orang kaum jetset di Asia, dengan individual asset mencapai USD21 triliun. Dari jumlah tersebut, 51.000 orang ada di Indonesia. Orang-orang yang tentunya membutuhkan layanan lebih dan khusus dibuat untuk kebutuhan mereka.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)