Permintaan Dolar Berkurang, Rupiah Berpeluang Menguat
A
A
A
JAKARTA - Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat nilai tukar rupiah cenderung tertekan. Namun, kembali berkurangnya permintaan akan mata uang safe haven diharapkan membuat rupiah lebih tahan terhadap tekanan.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, berkurangnya permintaan pada mata uang safe haven, terutama dolar AS (USD) dapat memberikan peluang pada rupiah untuk kembali menguat.
"Sentimen dari sikap menahan diri dari pelaku pasar terhadap pertemuan FOMC pekan ini membuat laju USD tertahan," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Kendati demikian, Reza menegaskan, pelaku pasar tetap perlu mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah. Reza memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.868-Rp14.852/USD.
Sementara, rupiah di sesi perdagangan sore kemarin ditutup di level Rp14.862/USD dibanding, melemah dibanding penutupan sehari sebelumnya di level Rp14.813/USD.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, berkurangnya permintaan pada mata uang safe haven, terutama dolar AS (USD) dapat memberikan peluang pada rupiah untuk kembali menguat.
"Sentimen dari sikap menahan diri dari pelaku pasar terhadap pertemuan FOMC pekan ini membuat laju USD tertahan," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Kendati demikian, Reza menegaskan, pelaku pasar tetap perlu mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah. Reza memperkirakan, rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.868-Rp14.852/USD.
Sementara, rupiah di sesi perdagangan sore kemarin ditutup di level Rp14.862/USD dibanding, melemah dibanding penutupan sehari sebelumnya di level Rp14.813/USD.
(fjo)