IMF Luncurkan Buku Bertajuk Realizing Indonesia's Economic Potential
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Institute, hari ini meluncukan buku bertajuk Realizing Indonesia's Economic Potential. Buku ini membahas mengenai kemajuan Indonesia dalam berbagai aspek selama dua dekade terakhir.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, setidaknya ada empat hal yang disukainya dari buku tersebut. Pertama, buku ini mengisahkan bagaimana Indonesia berjibaku bangkit dari krisis tahun 1998.
"Buku ini memberitahukan banyak reformasi yang dilakukan saat krisis, termasuk perubahan fundamental. Monetary reform, fiscal reform," katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Kedua, buku ini juga menjabarkan mengenai potensi ekonomi Indonesia yang sangat besar. Bahkan, dalam buku tersebut dikatakan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh di level 6,5%.
Ketiga, buku berjudul Realizing Indonesia's Economic Potential ini juga membeberkan mengenai kebijakan-kebijakan yang perlu diambil agar pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin tinggi.
"Reformasi fiskal, medium term fiscal strategy untuk meningkatkan pajak itu butuh dilakukan. Reformasi institusi termasuk bagaimana mengakselarasi Online Single Submission," imbuh dia.
Keempat, tambah Perry, buku ini juga menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan dalam tubuh IMF. Kini, IMF tak hanya ambil bagian dalam makro ekonmi, melainkan inisiatif mengenai reformasi struktural.
"Buku ini menyampaikan bagaimana perubahan besar di IMF. On the policy advice. On the exchange rate, full flexible, on other aspect full market mechanism. IMF telah berubah. IMF sekarang tidak hanya ambil bagian dalam makro ekonomi, tapi juga memberikan inisiatif untuk reformasi struktural," tandasnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, setidaknya ada empat hal yang disukainya dari buku tersebut. Pertama, buku ini mengisahkan bagaimana Indonesia berjibaku bangkit dari krisis tahun 1998.
"Buku ini memberitahukan banyak reformasi yang dilakukan saat krisis, termasuk perubahan fundamental. Monetary reform, fiscal reform," katanya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Kedua, buku ini juga menjabarkan mengenai potensi ekonomi Indonesia yang sangat besar. Bahkan, dalam buku tersebut dikatakan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh di level 6,5%.
Ketiga, buku berjudul Realizing Indonesia's Economic Potential ini juga membeberkan mengenai kebijakan-kebijakan yang perlu diambil agar pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin tinggi.
"Reformasi fiskal, medium term fiscal strategy untuk meningkatkan pajak itu butuh dilakukan. Reformasi institusi termasuk bagaimana mengakselarasi Online Single Submission," imbuh dia.
Keempat, tambah Perry, buku ini juga menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan dalam tubuh IMF. Kini, IMF tak hanya ambil bagian dalam makro ekonmi, melainkan inisiatif mengenai reformasi struktural.
"Buku ini menyampaikan bagaimana perubahan besar di IMF. On the policy advice. On the exchange rate, full flexible, on other aspect full market mechanism. IMF telah berubah. IMF sekarang tidak hanya ambil bagian dalam makro ekonomi, tapi juga memberikan inisiatif untuk reformasi struktural," tandasnya.
(ven)