Hingga Agustus, Volume Transaksi e-Money Bank Mandiri Capai Rp9 T
Hingga Agustus, Volume Transaksi e-Money Bank Mandiri Capai Rp9 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga Agustus 2018 mencatatkan volume transaksi e-money mencapai Rp9 triliun. Capaian tersebut naik 130% dari transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank mandiri tercatat telah menerbitkan kartu prabayar berlogo e-money mencapai lebih dari 15 juta kartu. Adapun frekuensi transaksi pada periode Januari-Juli 2018 tercatat sebanyak 800 juta transaksi.
Saat ini Bank Mandiri terus melakukan ekspansi dengan menjalin kerja sama penerbitan e-money co-branding dengan beberapa bank pembangunan daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, bersama Bank Riau Kepri, pihaknya telah menerbitkan kartu prabayar e-money guna memperluas penetrasi pemanfaatan uang elektronik dan mengakselerasi pencapaian program Gerakan Nasional Non-Tunai."Pada tahap awal, Bank Mandiri menargetkan penerbitan e-money co-branding tersebut sebanyak 5.000 kartu sepanjang tahun ini," ujar Darmawan di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Peluncuran kartu prabayar e-money co-branding ini dilakukan oleh Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari di Pekanbaru hari ini.
"Kami berharap sinergi ini dapat mengakselerasi ekspansi bisnis Bank Mandiri dan Bank Riau Kepri. Hal ini juga menjadi upaya kami dapat membudayakan transaksi nontunai di berbagai wilayah Indonesia," kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, kartu co-branding e-money Bank Riau Kepri tersebut akan dapat digunakan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti sektor transportasi, merchant ritel, merchant kuliner, taman rekreasi, maupun sektor potensial lainnya.
"Sinergi dengan BPD juga merupakan salah satu strategi bisnis Bank Mandiri dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money. Pasalnya, BPD merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat," katanya.
Bank mandiri tercatat telah menerbitkan kartu prabayar berlogo e-money mencapai lebih dari 15 juta kartu. Adapun frekuensi transaksi pada periode Januari-Juli 2018 tercatat sebanyak 800 juta transaksi.
Saat ini Bank Mandiri terus melakukan ekspansi dengan menjalin kerja sama penerbitan e-money co-branding dengan beberapa bank pembangunan daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, bersama Bank Riau Kepri, pihaknya telah menerbitkan kartu prabayar e-money guna memperluas penetrasi pemanfaatan uang elektronik dan mengakselerasi pencapaian program Gerakan Nasional Non-Tunai."Pada tahap awal, Bank Mandiri menargetkan penerbitan e-money co-branding tersebut sebanyak 5.000 kartu sepanjang tahun ini," ujar Darmawan di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Peluncuran kartu prabayar e-money co-branding ini dilakukan oleh Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi dan Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari di Pekanbaru hari ini.
"Kami berharap sinergi ini dapat mengakselerasi ekspansi bisnis Bank Mandiri dan Bank Riau Kepri. Hal ini juga menjadi upaya kami dapat membudayakan transaksi nontunai di berbagai wilayah Indonesia," kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, kartu co-branding e-money Bank Riau Kepri tersebut akan dapat digunakan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti sektor transportasi, merchant ritel, merchant kuliner, taman rekreasi, maupun sektor potensial lainnya.
"Sinergi dengan BPD juga merupakan salah satu strategi bisnis Bank Mandiri dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money. Pasalnya, BPD merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik kepada masyarakat," katanya.
(fjo)
Explore More