Bos IMF Puji Industri Strategis, Pariwisata hingga Fintech RI

Rabu, 10 Oktober 2018 - 17:30 WIB
Bos IMF Puji Industri Strategis, Pariwisata hingga Fintech RI
Bos IMF Puji Industri Strategis, Pariwisata hingga Fintech RI
A A A
JAKARTA - Direktur Pelaksana International Monetery Fund (IMF) Christine Lagarde mengaku sangat terkesan melihat perkembangan industri strategis, pariwisata dan financial technology Indonesia. Hal tersebut diutarakannya ketika mengunjungi Indonesia Pavilion yang terdapat di area utama Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) hari ini.

"Saya senang Indonesia bisa membangun pesawat sendiri dan bisa mengekspornya ke luar dengan menggunakan material sendiri," ujar Lagarde ketika mengunjungi area showcase manufacture, Rabu (10/10/2018).

Lagarde juga terpukau ketika melihat miniatur proyek Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Wanita asal Prancis itu sempat mengungkapkan ketertarikannya dengan KEK Mandalika setelah mengetahui wilayah ini terbebas dari kerusakan saat gempa mengguncang Lombok pada Juli lalu. "Berarti saya harus membeli rumah atau villa di sana," kata Lagarde tersenyum.

Tak hanya terkesima dengan pembangunan infrastruktur dan wisata Indonesia, Lagarde juga menunjukkan perhatiannya ketika menyambangi para perajin batik, lukis kipas dan tenun di area Workshop. Dia bahkan sempat berinteraksi langsung dengan para pengrajin lukis kipas.

Kunjungan Lagarde di Indonesia Pavilion kian menarik perhatian ketika dia menghampiri seniman musik Sasando. Ia bahkan sempat meminta pemain Sasando tersebut membawakan salah satu lagu kesukaannya. "Ibu (Lagarde) minta saya mainkan lagu Let It Be milik The Beatles. Ya, lumayan grogi, sih," ungkap Ivan, Pemain Sasando.

Antusiasme Lagarde dengan Indonesia juga ditunjukkan saat dia melihat hasil kerajinan tangan dari kekayaan alam Indonesia. Dia terlihat banyak mengajukan pertanyaan tentang perhiasan berbahan perak dan mutiara yang dipamerkan.

"Lagarde tertarik sekali dengan perhiasan berbahan silver dari Bali dan pearl. Beliau bilang, di Prancis tidak ada yang seperti itu setelah kami sampaikan bahwa perhiasan mutiara ini semuanya berasal dari laut Indonesia," ungkap Angga Risnando, salah satu Marketing Executive yang memandu kunjungan Lagarde di Indonesia Pavilion.

Dalam kesempatan itu, Lagarde juga mengungkapkan kekagumannya setelah mengetahui bahwa pengunjung Paviliun Indonesia dapat mengetahui langsung harga produk-produk yang ditampilkan dalam area UMKM melalui aplikasi smartphone. "Ini bagus sekali. Sangat fintech. Kalian selangkah lebih maju," tutur Lagarde.

Sepanjang kunjungannya, Lagarde terlihat menikmati perjalanannya menyusuri area showcase Indonesia Pavilion yang luasnya lebih dari 2.000 meter tersebut. "Indonesia Pavilion sangat mengesankan," ujarnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6371 seconds (0.1#10.140)