Pertemuan IMF-World Bank 2018 Kerek Okupansi Bisnis Hotel
Pertemuan IMF-World Bank 2018 Kerek Okupansi Bisnis Hotel
A
A
A
JAKARTA - Penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 memberikan kontribusi signifikan terhadap okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Bali. Event pertemuan IMF-World Bank yang dilaksanakan pada bulan Oktober -yang merupakan periode "low season"- telah membawa dampak positif dengan meningkatnya tingkat hunian hotel Inaya Putri Bali dan hotel-hotel group PT Indonesia Hotel Natour (Persero) lainnya.
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said mengatakan, Penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap industri perhotelan. "Khususnya PT. Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN yang memiliki tujuh hotel di wilayah Bali," ujar Iswandi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Sebagai official hotel, berbagai pertemuan dan event penting IMF-World Bank dilaksanakan di Inaya Putri Bali. Mulai awal bulan Oktober 2018, diterangkan hotel-hotel HIN sudah menerima tamu-tamu yang melakukan persiapan pelaksanaan event; seperti kegiatan pelatihan panitia, rapat-rapat peserta, konferensi, penginapan para delegasi. Hal tersebut terus berlanjut dengan diadakannya kegiatan-kegiatan post-event IMF.
"Sekalipun saat ini sebetulnya merupakan periode" low season", namun tingkat hunian hotel Inaya Putri Bali Nusa Dua mencapai lebih dari 90%, mengalami peningkatan 7.5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rata-rata harga jual kamar juga meningkat significant mencapai sekitar 65% dibanding periode yang sama tahun lalu, dan pendapatan penjualan kamar meningkat tajam sebesar 60%," paparnya.
Peningkatan okupansi juga dialami hotel- hotel PT Hotel Indonesia Natour (Persero) lainnya, yaitu: Grand Inna Kuta, Inna Bali Heritage, Inna Bali Beach Garden, Inna Bali Beach Resort, Grand Inna Bali Beach, dan Inna Sindhu Beach Hotel & Resort.Iswandi Said menyampaikan penghargaan atas terpilihnya Inaya Putri Bali sebagai salah satu official hotel pertemuan internasional IMF-World Bank, akan terus mendorong PT Hotel Indonesia Natour melanjutkan program transformasi menjadi jaringan hotel yang mengedepankan layanan dengan keramahtamahan khas Indonesia -"Indonesian Hospitality".
Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said mengatakan, Penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap industri perhotelan. "Khususnya PT. Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN yang memiliki tujuh hotel di wilayah Bali," ujar Iswandi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).
Sebagai official hotel, berbagai pertemuan dan event penting IMF-World Bank dilaksanakan di Inaya Putri Bali. Mulai awal bulan Oktober 2018, diterangkan hotel-hotel HIN sudah menerima tamu-tamu yang melakukan persiapan pelaksanaan event; seperti kegiatan pelatihan panitia, rapat-rapat peserta, konferensi, penginapan para delegasi. Hal tersebut terus berlanjut dengan diadakannya kegiatan-kegiatan post-event IMF.
"Sekalipun saat ini sebetulnya merupakan periode" low season", namun tingkat hunian hotel Inaya Putri Bali Nusa Dua mencapai lebih dari 90%, mengalami peningkatan 7.5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Rata-rata harga jual kamar juga meningkat significant mencapai sekitar 65% dibanding periode yang sama tahun lalu, dan pendapatan penjualan kamar meningkat tajam sebesar 60%," paparnya.
Peningkatan okupansi juga dialami hotel- hotel PT Hotel Indonesia Natour (Persero) lainnya, yaitu: Grand Inna Kuta, Inna Bali Heritage, Inna Bali Beach Garden, Inna Bali Beach Resort, Grand Inna Bali Beach, dan Inna Sindhu Beach Hotel & Resort.Iswandi Said menyampaikan penghargaan atas terpilihnya Inaya Putri Bali sebagai salah satu official hotel pertemuan internasional IMF-World Bank, akan terus mendorong PT Hotel Indonesia Natour melanjutkan program transformasi menjadi jaringan hotel yang mengedepankan layanan dengan keramahtamahan khas Indonesia -"Indonesian Hospitality".
(akr)
Explore More