Perusahaan Startup Lokal Diajak Go International
A
A
A
YOGYAKARTA - Eva Kurniasari tampak fasih memperkenalkan produk-produknya. Gadis berkacamata ini bersama sejumlah temannya dari Indobot mengenalkan robot edukasi yang diberi nama anami basic robot untuk anak-anak. Dengan produk ini anak-anak dikenalkan cara membuat robot sejak dini.
“Ini robot untuk anak-anak. Mereka dikenalkan cara merakit dan seluk beluk tentang robot. Ini baik untuk anak usia SD. Kami mempunyai beberapa jenis dengan tingkat kermuitan yang berbeda-beda,” jelas Eva di sela-sela peluncuran Block17 Yogyakarta di Jalan Prof Dr Herman Yohanes No 1212, Terban, Gondokusuman, Yogya, Kamis (25/10/2018).
Indobot sendiri merupakah salah satu perusahaan startup yang mendapat fasilitas kantor bersama di Block17 bersama dengan sejumlah startup yang lain. Head Marketing dan Growth Kulina, Thomas Dian menyebut, startup bidang delivery food juga mendapatkan tempat berkantor di lantai tiga. Bahkan sebelum Block17 Yogyakarta secara resmi dibuka mereka telah menempat tempat itu dua minggu sebelumnya. “Kami mengapresiasi hal ini,” tegasnya.
Block71 secara resmi telah beroperasi di Yogyakarta. Seremoni peresmian ini bersamaan dengan peresmian kantor yang sama di Bandung. Dua kantor baru ini melengkapi kantor Block17 yang sudah beroperasi setahun terakhir di Jakarta. Block17 memfasilitasi dan membidik startup lokal agar bisa go international.
“Yogyakarta dipilih karena banyak perguruan tinggi dan tentu banyak anak muda yang berpotensi yang juga menumbukan starup berpotensi juga,” terang Direktur Salim Group, Mohamed Salim usai peresmian kantor Block17 Yogya.
Salim mengaku tidak menarget startup yang dibidik di Kota pelajar ini. Dia berharap bisa mengajak starup di Yogya sebanyak-banyaknya untuk go internasional. “Kami ingin mendukung wirausahawan serta membangkitkan komunitas lokal.Kami senang komunitas ini berkembang, sesuai tujuan kami untuk memfasilitasi pertukaran ide cemerlang dari pegiat startup di Indonesia. Kami menanti perkembangan teman-teman kedepan,” ungkapnya.
Bekerja sama dengan NUS Enterprise, divisi kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), Salim Grup juga tengah membidik kota lain untuk menambah jumlah kantor Block71 yakni di Kota Medan. “Keputusan membangun Block71 di Yogya dimaksudkan untuk memfasilitasi serta mendorong ekosistem startup lokal. Kesuksesan Block71 di Singapura diharapkan menular ke Yogya sehingga semakin banyak startup lokal yang bisa mengakses pasar internasional,” ujar Director of Ecosystem Development NUS Enterprise, Dawn Ng di acara persemian tersebut.
Dawn Ng menambahkan, pihaknya tak hanya memberikan ruang bekerja bagi para startup namun juga layanan pendukung lain yang komprehensif. NUS Enterprise memberikan mentoring, akses terhadap pendanaan, jejaring luas hingga bantuan berintegrasi dengan lancar ke ekosistem lokal. “Juga menghubungkan startup Singapura dan Indonesia agar bisa bekerjasama,” tegasnya.
“Ini robot untuk anak-anak. Mereka dikenalkan cara merakit dan seluk beluk tentang robot. Ini baik untuk anak usia SD. Kami mempunyai beberapa jenis dengan tingkat kermuitan yang berbeda-beda,” jelas Eva di sela-sela peluncuran Block17 Yogyakarta di Jalan Prof Dr Herman Yohanes No 1212, Terban, Gondokusuman, Yogya, Kamis (25/10/2018).
Indobot sendiri merupakah salah satu perusahaan startup yang mendapat fasilitas kantor bersama di Block17 bersama dengan sejumlah startup yang lain. Head Marketing dan Growth Kulina, Thomas Dian menyebut, startup bidang delivery food juga mendapatkan tempat berkantor di lantai tiga. Bahkan sebelum Block17 Yogyakarta secara resmi dibuka mereka telah menempat tempat itu dua minggu sebelumnya. “Kami mengapresiasi hal ini,” tegasnya.
Block71 secara resmi telah beroperasi di Yogyakarta. Seremoni peresmian ini bersamaan dengan peresmian kantor yang sama di Bandung. Dua kantor baru ini melengkapi kantor Block17 yang sudah beroperasi setahun terakhir di Jakarta. Block17 memfasilitasi dan membidik startup lokal agar bisa go international.
“Yogyakarta dipilih karena banyak perguruan tinggi dan tentu banyak anak muda yang berpotensi yang juga menumbukan starup berpotensi juga,” terang Direktur Salim Group, Mohamed Salim usai peresmian kantor Block17 Yogya.
Salim mengaku tidak menarget startup yang dibidik di Kota pelajar ini. Dia berharap bisa mengajak starup di Yogya sebanyak-banyaknya untuk go internasional. “Kami ingin mendukung wirausahawan serta membangkitkan komunitas lokal.Kami senang komunitas ini berkembang, sesuai tujuan kami untuk memfasilitasi pertukaran ide cemerlang dari pegiat startup di Indonesia. Kami menanti perkembangan teman-teman kedepan,” ungkapnya.
Bekerja sama dengan NUS Enterprise, divisi kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS), Salim Grup juga tengah membidik kota lain untuk menambah jumlah kantor Block71 yakni di Kota Medan. “Keputusan membangun Block71 di Yogya dimaksudkan untuk memfasilitasi serta mendorong ekosistem startup lokal. Kesuksesan Block71 di Singapura diharapkan menular ke Yogya sehingga semakin banyak startup lokal yang bisa mengakses pasar internasional,” ujar Director of Ecosystem Development NUS Enterprise, Dawn Ng di acara persemian tersebut.
Dawn Ng menambahkan, pihaknya tak hanya memberikan ruang bekerja bagi para startup namun juga layanan pendukung lain yang komprehensif. NUS Enterprise memberikan mentoring, akses terhadap pendanaan, jejaring luas hingga bantuan berintegrasi dengan lancar ke ekosistem lokal. “Juga menghubungkan startup Singapura dan Indonesia agar bisa bekerjasama,” tegasnya.
(akr)