Percepat Pemulihan, BNI Rampungkan 10 Rukatara di Palu dan Sigi
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) telah merampungkan 10 ruang kelas sementara (rukatara) dari total 18 yang tengah dibangun di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hal itu merupakan komitmen perseroan untuk mempercepat pemulihan kegiatan belajar mengajar di daerah tersebut pascabencana gempa dan tsunami akhir September lalu.
"Alhamdulillah, di beberapa tempat aktivitas belajar mengajar telah nomal kembali," ungkap Wakil Direktur BNI Herry Sidharta dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).
Rukatara yang telah rampung dibangun antara lain di SDN Inpres Perumnas Balaroa, Palu Barat, sebanyak enam ruang kelas dengan daya tampung masing-masing 30-36 siswa. Selain bantuan enam ruang kelas, BNI juga memberikan bantuan berupa 12 unit kipas angin model gantung di plafond, 192 kursi dan 96 meja.
Selain SDN Inpres Perumnas Balaroa, sebanyak empat rukatara juga telah rampung di SMP 1 Sigi, Kecamatan Sigi Biromaru. Masing-masing kelas dapat menampung 35-42 siswa.
Sementara rukatara yang masih dalam proses pembangunan adalah di SD Inpres Silae, Kota Palu, sebanyak empat unit dengan progres 75% dan empat unit rukatara di SD Negeri 1 Lolitasiburi di Kabupaten Donggala dengan progres 50%.
"Semoga kepedulian BNI ini mendapat ridho Tuhan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, siswa, guru dan orang tua siswa," pungkas Herry.
"Alhamdulillah, di beberapa tempat aktivitas belajar mengajar telah nomal kembali," ungkap Wakil Direktur BNI Herry Sidharta dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).
Rukatara yang telah rampung dibangun antara lain di SDN Inpres Perumnas Balaroa, Palu Barat, sebanyak enam ruang kelas dengan daya tampung masing-masing 30-36 siswa. Selain bantuan enam ruang kelas, BNI juga memberikan bantuan berupa 12 unit kipas angin model gantung di plafond, 192 kursi dan 96 meja.
Selain SDN Inpres Perumnas Balaroa, sebanyak empat rukatara juga telah rampung di SMP 1 Sigi, Kecamatan Sigi Biromaru. Masing-masing kelas dapat menampung 35-42 siswa.
Sementara rukatara yang masih dalam proses pembangunan adalah di SD Inpres Silae, Kota Palu, sebanyak empat unit dengan progres 75% dan empat unit rukatara di SD Negeri 1 Lolitasiburi di Kabupaten Donggala dengan progres 50%.
"Semoga kepedulian BNI ini mendapat ridho Tuhan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, siswa, guru dan orang tua siswa," pungkas Herry.
(fjo)