Ewindo Targetkan Penuhi 30% Kebutuhan Benih Kacang Hijau di 2023
A
A
A
JAKARTA - PT East West Seed Indonesia (Ewindo) menargetkan memproduksi dan menjual benih kacang hijau sebanyak 1.800 ton pada tahun 2023. Target tersebut setara dengan sekitar 30% dari kebutuhan untuk nasional.
Managing Director Ewindo Glenn Pardede menjelaskan, tahun ini sekitar 60 ton benih kacang hijau yang baru dihasilkan dari latihan produksi, tahun depan produksi ditargetkan sekitar 300 ton, dan lima tahun ke depan diharapkan bisa mencapai 1.800 ton. Harga benih kacang hijau tersebut dijual sekitar Rp25.000/kg.
"Target produksi akan dipenuhi secara bertahap selama lima tahun, karena kami harus melihat kesiapan pasar,” ujar Glenn di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Kebutuhan benih kacang hijau saat ini menurutnya sekitar 6.000 ton per tahun. Sampai saat ini, tegas dia, ketersediaan benih berkualitas unggul masih sangat kurang.
"Sampai sekarang benih kacang hijau masih impor dan petani masih menggunakan benih sendiri. Jadi kalau panen kacang hijau dia pakai benihnya sendiri, karena itu bukan benih melainkan kacang hijau komersial yang ditanam petani dengan kualitasnya kurang bagus," ujar Glenn.
Menurut Glenn, dengan benih kacang hijau berkualitas unggul yang diproduksi di dalam negeri, manfaatnya akan sangat banyak. "Bisa memberikan dampak sosial, seperti mengurangi masalah stunting, membantu petani, dan membantu negara mengurangi impor," paparnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, Glenn menyebut Ewindo menyiapkan infrastruktur, seperti pabrik dan gudang. Namun, Glenn tak menyebut berapa nilai investasi yang disiapkan perusahaan.
Managing Director Ewindo Glenn Pardede menjelaskan, tahun ini sekitar 60 ton benih kacang hijau yang baru dihasilkan dari latihan produksi, tahun depan produksi ditargetkan sekitar 300 ton, dan lima tahun ke depan diharapkan bisa mencapai 1.800 ton. Harga benih kacang hijau tersebut dijual sekitar Rp25.000/kg.
"Target produksi akan dipenuhi secara bertahap selama lima tahun, karena kami harus melihat kesiapan pasar,” ujar Glenn di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Kebutuhan benih kacang hijau saat ini menurutnya sekitar 6.000 ton per tahun. Sampai saat ini, tegas dia, ketersediaan benih berkualitas unggul masih sangat kurang.
"Sampai sekarang benih kacang hijau masih impor dan petani masih menggunakan benih sendiri. Jadi kalau panen kacang hijau dia pakai benihnya sendiri, karena itu bukan benih melainkan kacang hijau komersial yang ditanam petani dengan kualitasnya kurang bagus," ujar Glenn.
Menurut Glenn, dengan benih kacang hijau berkualitas unggul yang diproduksi di dalam negeri, manfaatnya akan sangat banyak. "Bisa memberikan dampak sosial, seperti mengurangi masalah stunting, membantu petani, dan membantu negara mengurangi impor," paparnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, Glenn menyebut Ewindo menyiapkan infrastruktur, seperti pabrik dan gudang. Namun, Glenn tak menyebut berapa nilai investasi yang disiapkan perusahaan.
(fjo)