Saham Perdana Urban Jakarta Dibanderol Rp1.000-Rp1.250
A
A
A
JAKARTA - PT Urban Jakarta Propertindo (Urban Jakarta), pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD), melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Saham perdana perseroan ditawarkan di kisaran Rp1.000-Rp1.250/saham.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 600 juta saham atau setara dengan 16,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham.
"Harga itu Rp1.000-Rp1.250/saham menggambarkan price to earning ratio (PER) 17-20 kali," ujar Direktur Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 50% dana hasil IPO untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek. Sementara, 30% untuk belanja modal dan pengembangan, serta 20% untuk modal kerja.
Saat listing, perseroan juga akan menerbitkan sebanyaknya 840 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan yang ditawarkan ke masyarakat. Adapun periode pelaksanaan waran mulai 12 Juni 2019 hingga 10 Desember 2021.
Untuk aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLU). Periode penawaran awal (book building) berlangsung pada 9-19 November 2018 dengan perkiraan efektif pada 30 November 2018.
Kemudian, penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 600 juta saham atau setara dengan 16,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham.
"Harga itu Rp1.000-Rp1.250/saham menggambarkan price to earning ratio (PER) 17-20 kali," ujar Direktur Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 50% dana hasil IPO untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek. Sementara, 30% untuk belanja modal dan pengembangan, serta 20% untuk modal kerja.
Saat listing, perseroan juga akan menerbitkan sebanyaknya 840 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan yang ditawarkan ke masyarakat. Adapun periode pelaksanaan waran mulai 12 Juni 2019 hingga 10 Desember 2021.
Untuk aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLU). Periode penawaran awal (book building) berlangsung pada 9-19 November 2018 dengan perkiraan efektif pada 30 November 2018.
Kemudian, penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018.
(fjo)