Perusahaan Besar Tetap Perlu Inovasi Saat Terjun ke Dunia Startup
A
A
A
JAKARTA - Menyambut era revolusi industri 4.0, perusahaan-perusahaan besar menolak anteng di zona nyaman, dengan berinovasi terjun ke dunia bisnis startup. Dengan inovasi, mereka ingin tetap melaju kencang di era industri 4.0.
CEO Amoeba Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, mengatakan dalam melakukan inovasi tetap harus memperhatikan instrumen kecil di dalamnya. Sebab, bukan tidak mungkin itu yang akan menjadi penentu keberhasilan.
"Bukan hanya mencari sektor mana yang bertumbuh, tapi juga bagaimana mengembangkan dari dalam. Ini untuk menambah pendapatan dan memperbaiki cara kerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Menurut Fauzan, proses inovasi penting untuk membuat nilai tambah secara cepat. Sementara kalau membuat produk baru akan butuh perjuangan.
"Perjuangan banget, tapi inovasi tidak juga 100%. Porsinya75% dan produk baru 25%," katanya.
Sementara, Director of Business Treasury CITI, Peter Williams, menambahkan sangat mungkin perusahaan besar bisa membesarkan startup dari dalam. Contohnya Google yang membawahi banyak startup.
"Bahwa itu sangat mungkin misal perusahaan besar buat startup seperti Google. Google membangun startup kecil berubah jadi Alphabet dengan membawahi banyak startup yang bisa jadi unicorn," pungkasnya.
CEO Amoeba Telkom Indonesia, Fauzan Feisal, mengatakan dalam melakukan inovasi tetap harus memperhatikan instrumen kecil di dalamnya. Sebab, bukan tidak mungkin itu yang akan menjadi penentu keberhasilan.
"Bukan hanya mencari sektor mana yang bertumbuh, tapi juga bagaimana mengembangkan dari dalam. Ini untuk menambah pendapatan dan memperbaiki cara kerja," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Menurut Fauzan, proses inovasi penting untuk membuat nilai tambah secara cepat. Sementara kalau membuat produk baru akan butuh perjuangan.
"Perjuangan banget, tapi inovasi tidak juga 100%. Porsinya75% dan produk baru 25%," katanya.
Sementara, Director of Business Treasury CITI, Peter Williams, menambahkan sangat mungkin perusahaan besar bisa membesarkan startup dari dalam. Contohnya Google yang membawahi banyak startup.
"Bahwa itu sangat mungkin misal perusahaan besar buat startup seperti Google. Google membangun startup kecil berubah jadi Alphabet dengan membawahi banyak startup yang bisa jadi unicorn," pungkasnya.
(ven)