Rupiah Ditutup Mixed Jelang Akhir Pekan Saat Poundsterling Stagnan

Kamis, 22 November 2018 - 17:19 WIB
Rupiah Ditutup Mixed...
Rupiah Ditutup Mixed Jelang Akhir Pekan Saat Poundsterling Stagnan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga perdagangan sore, Kamis (22/11/2018) ditutup mixed setelah bergelombang sepanjang hari ini. Menjelang akhir pekan, mata uang Garuda cenderung masih berada dalam tren positif saat Poundsterling stagnan.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan tertekan untuk menyentuh level Rp14.575/USD atau turun tipis dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.565/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.565 hingga Rp14.615/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau dengan berada pada level Rp14.592/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mendaki dari posisi perdagangan sebelumnya Rp14.618/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg terlihat mulai pulih, pada perdagangan spot exchange meningkat ke level Rp14.580/USD dibandingkan tengah pekan, kemarin Rp14.602/USD. Rupiah di perdagangan tengah pekan bergerak di kisaran Rp14.570-Rp14.606/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah stabil meski tidak beranjak dari sebelumnya dan masih berada di posisi Rp14.670/USD untuk terus memperlihatkan sinyal kejatuhan. Posisi ini mendatar dibandingkan, Rabu kemarin di level yang sama.

Di sisi lain, Poundsterling juga diperdagangkan datar pada perdagangan Kamis setelah Perdana Menteri (PM) Theresa May gagal mengamankan cetak biru terkait hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa pada pertemuan dengan kepala eksekutif blok tersebut. May sendiri akan kembali ke Brussels pada hari Sabtu untuk mencoba dan menyetujui garis besar kesepakatan penarikan Inggris dari Uni Eropa.

Semua pemimpin Uni Eropa akan bertemu pada hari Minggu untuk menyetujui kesepakatan itu. Hanya lebih dari empat bulan sebelum keberangkatan Inggris dari Uni Eropa, negosiasi Brexit dan ketidakpastian politik di Inggris tetap menjadi pendorong utama bagi Pounds ketika banyak analis berhati-hati tentang prospeknya.

Tercatat Pound naik 0,1% menjadi 1,2784 terhadap USD pada pukul 0900 GMT, akan tetapi turun 0,1% saat berhadapan dengan euro menjadi 89,19. Sedangkan Dolar melemah selama dua hari berturut-turut pada perdagangan, Kamis.

Terhadap enam mata uang utama lainnya, dolar merosot 0,1% pada posisi 96,65. Peringkat ini mundur jauh dari posisi tertinggi dalam satu setengah tahun di level 97,693, yang dicapai pada awal bulan ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0707 seconds (0.1#10.140)