Ekonom Sebut Kenaikan Gaji Guru Rp20 Juta Sulit Direalisasikan

Jum'at, 23 November 2018 - 13:50 WIB
Ekonom Sebut Kenaikan...
Ekonom Sebut Kenaikan Gaji Guru Rp20 Juta Sulit Direalisasikan
A A A
JAKARTA - Usulan menaikkan gaji guru hingga Rp20 juta per bulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari Tim Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 dinilai sulit direalisasikan.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudisthira menyebutkan, gaji guru hingga Rp20 juta sulit terjadi karena tidak sesuai dengan kondisi APBN 2019 yang sudah disetujui pemerintah dan DPR.

"Melihat kondisi apbn di 2019 dengan ruang fiskal yang masih sempit, penambahan gaji guru sampai Rp20 juta bisa dikatakan mustahil," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Dia menambahkan, penerimaan pajak yang turun juga menyebabkan kenaikan gaji guru secara langsung tidak bisa dilakukan. Terlebih, beban utang yang dimiliki Indonesia masih cukup tinggi

"Jadi sisanya untuk belanja yang rutin atau operasional terdiri dari belanja barang dan pegawai. Sementara dari sisi penerimaan pajak, tax ratio-nya turun terus. Jika ingin tambah belanja otomatis rasio pajak hrus naik atau terpaksa utang lagi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, untuk menaikkan gaji para guru harus dihitung terlebih dahulu komponen anggaran yang ada. "Kalau ada ide dari salah satu pihak untuk menaikkan, tentu tinggal dihitung saja dari sisi anggaran," ujar Sri baru-baru ini.

Sri Mulyani menjelaskan, sejauh ini, anggaran pendidikan di Indonesia terus meningkat. Bahkan untuk tahun 2019, anggaran pendidikan dipatok Rp492 triliun. Dari jumlah tersebut, penghitungan untuk gaji dan tunjangan profesi guru, serta dana lainnya yang dialokasikan ke daerah seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah mencapai Rp117 triliun.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6202 seconds (0.1#10.140)